Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh Angkot dan Ojek "Online" di Tangerang, Polisi Amankan 21 Orang

Kompas.com - 10/03/2017, 17:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Polres Metro Tangerang sejak Rabu (8/3/2017) mengamankan total 21 orang yang diduga terlibat kericuhan dan bentrok antara sopir angkot dengan pengemudi ojek online di Kota Tangerang.

Mereka yang diduga terlibat dan menyebabkan kericuhan diamankan polisi secara bertahap.

"Kami masih memeriksa mereka semua. Totalnya ada 21 orang, tiga yang diamankan pada hari Rabu disusul dengan 18 lagi hari Kamis (9/3/2017)," kata Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan di Mapolres Metro Tangerang, Jumat (10/3/2017).

(baca: Kronologi Sopir Angkot Tabrak Pengemudi Grab di Tangerang)

Harry menjelaskan, dari 21 orang yang diamankan belum ada yang ditetapkan menjadi tersangka. Pemeriksaan masih berlangsung selama 1 kali 24 jam sejak mereka diamankan. Jika tidak terbukti, mereka yang ditahan akan dibebaskan.

Harry menegaskan, penyidik masih bekerja sekaligus mencari informasi bagaimana kericuhan bisa terjadi.

Awalnya, kericuhan bermula dari unjuk rasa sopir angkot di bawah naungan Organda Kota Tangerang sejak Rabu pagi. Mereka protes terhadap keberadaan layanan transportasi berbasis aplikasi atau online yang spesifik menyasar pada taksi online.

Namun, keadaan di lapangan kemudian berkembang, di mana sopir angkot terlibat gesekan dengan pengemudi ojek online. Gesekan pun berubah jadi bentrokan yang terjadi di beberapa titik, terutama ketika seorang driver GrabBike bernama Ichtiyarul Jamil (21) ditabrak secara sengaja oleh sopir angkot berinisial SBH (22).

(baca: Sopir Angkot Penabrak Pengemudi Grabbike Terancam Hukuman Mati)

Kompas TV Sebelumnya ratusan ojek online melakukan aksi balas dendam kepada sopir angkot di Tangerang. Dalam peristiwa ini 4 kendaraan angkutan umum rusak sementara 1 sopir angkot terluka. Aksi yang berlangsung anarkistis ini berawal ketika seorang pengemudi ojek online tersungkur karena diduga di tabrak sopir angkot dengan kecepatan tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com