Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Demo di PTUN Jelang Putusan Pulau Reklamasi F, I, dan K

Kompas.com - 16/03/2017, 12:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan nelayan mulai berdatangan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta jelang sidang putusan gugatan nelayan terhadap reklamasi pulau F, I, dan K, Kamis (16/3/2016).

Para nelayan tersebut melakukan unjuk rasa di depan pintu masuk PTUN. Pantauan Kompas.com, Kamis (16/3/2016) puluhan nelayan yang melakukan unjuk rasa itu berbaris di depan pintu masuk PTUN sambil mengangkat spanduk penolakan reklamasi.

Spanduk penolakan reklamasi di antaranya berbunyi,"Perempuan-perempuan Nelayan KNT Menolak Reklamasi dan Gusuran Muara Angke" . Ada juga spanduk bertuliskan, "KNT Tangkap Semua Penyuapan Reklamasi Sampai ke Akar-akarnya".

Para nelayan yang berunjuk rasa juga membawa bendera KNT. Saat ini para nelayan itu melakukan orasi di jalan depan PTUN.

"Tolak reklamasi, tolak penggusuran," seru seorang nelayan.

Ketua KNT Iwan Sarmidi mengatakan, dirinya yakin nelayan bisa memenangkan persidangan terkait reklamasi ini. "Menurut pandangan saya menang," kata Iwan di PTUN.

Menurut dia, nelayan memiliki dasar yang kuat untuk menang, seperti dalam hal saksi dan bukti. Dia menilai, pihak tergugat dalam hal ini Gubernur DKI tidak dapat menghadirkan saksi dan bukti yang kuat.

"Kalau nelayan dikalahkan dasarnya dari mana," ujar Iwan.

Ia mengatakan, reklamasi menyebabkan nelayan menanggung kerugian, di antaranya kehilangan mata pencaharian melaut, menurunnya pendapatan ikan, dan pencemaran lingkungan.

Karena itu, ia yakin hakim akan berpihak kepada nelayan. Namun, Iwan mengatakan, jika putusan hari ini tidak berpihak pada nelayan, pihaknya akan menempuh langkah-langkah hukum lanjutan seperti banding.

"Tetap akan melawan dengan upaya selanjutnya," ujar Iwan.

Kompas TV Nelayan Minta Menko Kemaritiman Tidak Teruskan Proyek Reklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com