JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan akan mengadopsi program bantuan langsung tunai (BLT) yang sempat dijanjikan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Rencana itu dia sampaikan setelah seorang warga Kramat, Jakarta Utara, meminta Sandiaga menggulirkan BLT jika terpilih. Adapun warga yang meminta BLT tersebut merupakan pendukung Agus-Sylvi pada putaran pertama.
"Kami akan gabungkan dengan KJP (Kartu Jakarta Pintar), karena KJP itu sekarang bisa diambil dengan tunai, KJP Plus untuk warga-warga yang kebetulan membutuhkan," kata Sandiaga, di Kramat, Selasa (20/3/2017).
(baca: Di Kampung Nelayan, Sandiaga Sampaikan Keunggulan KJP Plus)
Sandiaga menuturkan, penggabungan antara BLT dan KJP Plus itu bertujuan mengentaskan kemiskinan melalui perluasan akses pendidikan. BLT itu akan diberikan kepada warga kurang mampu yang menyekolahkan anaknya dan mendapatkan KJP Plus.
"Kami ingin memastikan generasi selanjutnya bisa selesai SMA dan memutus kemiskinan," kata Sandiaga.
Adapun terkait nominal, Sandiaga belum memutuskannya.
"Mestinya kita inflation adjusted (penyesuaian inflasi). Kami coba dengan sesuaikan inflasi dan kebutuhan mereka seharian. Kita ingin linked (terhubung) dengan pendidikan," ujar Sandiaga.