JAKARTA, KOMPAS.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menerima laporan adanya pembocoran soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di DKI Jakarta. Adapun kebocoran soal itu terjadi di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.
Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti menduga lembaga bimbingan belajar (bimbel) terlibat dalam kebocoran soal dan kunci jawaban USBN. Selain di DKI Jakarta, kata Retno, dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban USBN juga dilaporkan terjadi di Pekanbaru, Medan, Indramayu, Kudus, dan Pati.
"Terhitung sejak 20 Maret 2017, diduga kuat telah terjadi kebocoran soal dan kunci jawaban USBN di sejumlah daerah. Dalam laporan terungkap bahwa para siswa memeroleh bocoran dengan membeli dari Bimbel yang berinisial Q dan IS," kata Retno, di Jakarta, Kamis (23/3/2017).
(baca: Kemendikbud Selidiki Kebocoran Kunci Jawaban USBN)
Berdasarkan laporan yang dia terima, harga bocoran soal USBN dan kunci jawabannya berkisar Rp 10 juta untuk enam paket kunci jawaban, esai maupun pilihan ganda. Menurut FSGI, umumnya siswa membelinya secara berkelompok dengan uang patungan antara Rp 100.000- Rp 150.000 per orang.
Modus pembocorannya, menurut FSGI, sama polanya dengan pembocoran kunci jawaban Ujian Nasional selama ini, dikirim melalui aplikasi whatsApp atau line.
"Bedanya, kalau UN baru dikirim beberapa jam menjelang soal diuji, tetapi USBN siswa sudah memerolehnya satu hari sebelumnya, tidak hanya jawaban pilihan ganda, tetapi juga jawaban esai lengkap dengan clue soal sesuai paket yang diterima siswa bersangkutan. USBN menyediakan empat paket soal, yaitu dua paket soal utama dan dua paket soal susulan," ucap Retno.
FSGI kemudian menanyakan langkah pemerintah terkait sanksi terhadap pihak di luar sekolah jika terbukti membocorkan soal dan kunci jawaban USBN.
"Apakah pemerintah juga sudah menyiapkan hukuman untuk bimbel dan pihak lain yang bukan guru dan sekolah sebagai pembocor USBN? Sementara pembocor soal UN SMA jurusan IPA di Google Drive pada tahun 2015 saja tidak jelas penyelesaiannya hingga hari ini," kata Presidium FSGI wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah, Heru Purnomo.
(baca: Mendikbud: Kebocoran Kunci Jawaban USBN "Hoax")