JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku mendapatkan pengalaman berharga selama berkampanye dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Selama berkampanye, dia melihat kemiskinan yang sangat memprihatinkan di Ibu Kota ini. Salah satu lokasi yang ia kunjungi adalah Kampung Krukut. Di lokasi itu, Anies mengaku sangat terkejut melihat ketimpangan yang ada di Jakarta.
"Lokasinya di Krukut. Kampungya kumuh, kemiskinannya nyata. Di kampung itu warga tinggal berhimpitan," ujar Anies dalam pidato politiknya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017) malam.
Anies menceritakan, di kawasan tersebut warganya mayoritas tinggal di rumah berukuran 4x6 meter. Dalam satu rumah kecil itu bisa dihuni hingga 8 orang.
Selain masalah perumahan warga, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyoroti masalah warga Kampung Krukut yang harus mengantre untuk sekedar mandi, cuci, kakus (MCK).
Baca: Anies: Dalam Pilkada Ini Orang Bebas Memilih dengan Alasan Apapun
Di lokasi itu, hanya ada delapan pintu toilet umum yang bisa dipakai warga. Ia pun sangat menyayangkan hal tersebut dapat terjadi di Jakarta. Lebih parahnya lagi, kata dia, Kampung Krukut hanya berjarak empat kilometer dari Balai Kota DKI Jakarta.
"Di Jakarta 70 persen perekonomian Indonesia terkosenterasi, di sini justru menjadi tempat ketimpangan," ucap dia.
Dia pun membandikan pengalamannya ketika menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang terbiasa ke pelosok-pelosok Indonesia. Ia mengaku terbiasa melihat kemiskinan yang berada di pelosok negeri itu.
Namun, menurut dia, kemiskinan di Jakarta lebih parah ketimbang di daerah pelosok Indonesia. Pasalnya, di Jakarta warga yang miskin harus hidup dengan kesendirian dan tidak bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang ada.
Baca: Anies: Pilihannya Jelas, Mau Gubernur Pakai DP atau Tanpa DP
"Di sini kemiskinan dalam situasi yang ekstrem. Ini bukan barang baru, Jakarta tahun 70an, ada yang mengatakan Ibu Kota lebih kejam daripada ibu tiri, itu sudah dari dulu dan sekarang Jakarta masih keras. Jakarta masih menjadi tempat ketimpangan," kata Anies.
Anies menilai, permasalahan tersebut bisa teratasi jika pemimpinnya peduli kepada rakyat. Oleh karena itu, dia berjanji jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta akan menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Pertanyaannya sudahkah keadilan itu hadir di Jakarta? Kami hadir, jika diberi amanah akan menghadirkan keadilan bagi seluruh warga Jakarta," ujarnya.