JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berharap bahwa debat calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta putaran kedua tak sekadar sesi tanya jawab antar pasangan calon.
Dia berharap, debat putaran kedua nanti berformat dialog antar-pasangan calon.
"Mudah-mudahan beneran debatnya, bukan cuma parade pertanyaan dan parade jawaban. Karena kita berharap ada dialog, dan mudah-mudahan formatnya memungkinkan dialog," ujar Anies di Posko Cicurug, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2017).
(Baca juga: Anies: Kami Makin Banyak Difitnah, Makin Yakin Menang)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyambut baik mengenai rencana warga diperbolehkan bertanya langsung kepada pasangan calon pada debat nanti.
Dia mengaku siap menjawab apa pun pertanyaan yang dilontarkan oleh warga tersebut.
"Secara prinsip kami siap dengan format apa saja. Wong kalau ketemu warga juga ditanya warga," ucap dia.
Namun, dia berharap perwakilan warga yang diberi kesempatan untuk bertanya adalah orang yang netral.
"Yang penting ada obyektivitas, dan netralitas. Obyektif dan netral dua hal yang berbeda ya. Ada obyektif dan ada netral. Kalau itu ada, Ansya Allah aman," kata Anies.
Debat pada putaran kedua akan digelar pada Rabu (12/4/2017) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Tema pada debat tersebut adalah tentang kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum, dan soal demografi.
(Baca juga: Tim Anies-Sandi Minta Polisi Cari Pemasang Spanduk "Jakarta Bersyariah")
Subtemanya yakni transportasi, tempat tinggal, reklamasi, pelayanan publik, pendidikan dan kesehatan, dan UMKM atau dunia usaha.
Durasi debat cagub-cawagub putaran kedua yakni 150 menit. Rinciannya, 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk iklan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.