JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Andreas Tjahjadi, rekan Sandiaga Uno, yang juga dilaporkan dalam dugaan penggelapan penjualan lahan di Tangerang, pada Selasa (4/4/2017).
Namun Andreas tak memenuhi panggilan itu karena sedang berada di luar negeri.
"Dia enggak ada, enggak datang, rencananya diperiksa (hari ini)," kata Argo, di Mapolda Metro Jaya, Selasa.
(baca: Kronologi Versi Sandiaga soal Dugaan Penggelapan yang Dituduhkan)
Argo mengatakan, Andreas bertolak ke Jepang dan Amerika Serikat, pada Senin (3/4/2017), atau sehari sebelum pemeriksaannya.
Argo mengatakan penyidik sudah mengecek ke Kantor Imigrasi dan memastikan Andreas pergi ke Jepang kemudian ke Amerika Serikat.
Adapun kuasa hukum Andreas, Parulian Marbun, membenarkan kliennya tidak bisa memenuhi panggilan lantaran ke luar negeri. Parulian mengatakan dia sudah bersurat ke Polda Metro Jaya bahwa kliennya baru bisa menjalani pemeriksaan pada 17 April 2017, sepulang dari Amerika Serikat.
"Udah terlanjur beli tiket, setelah beli tiket baru ada surat pemanggilan polisi, yang pasti kami akan datang tanggal 17," kata Parulian, ketika dikonfirmasi, Selasa.
(baca: Andreas Tjahyadi Lapor Balik Dugaan Penggelapan yang Menyeret Namanya dan Sandiaga)
Panggilan hari ini adalah pertama kalinya Andreas diperiksa. Andreas dan Sandiaga dilaporkan oleh Fransiska Kumalawati Susilo karena disebut telah melakukan penggelapan dalam penjualan sebidang tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang, Banten.
Parulian menyebut pihaknya tak memiliki persiapan khusus untuk pemeriksaan nanti.
"Enggak ada yang terlalu penting selain yang sudah saya lampirin, kronologi penjualan tanah itu," kata Parulian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.