Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Janji Libatkan Komunitas Tuli untuk Buat Kebijakan

Kompas.com - 06/04/2017, 11:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima sejumlah komunitas tuli di kediamannya di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2017).

Dalam kesempatan itu, Anies berjanji untuk melibatkan komunitas tuli dalam merumuskan kebijakan jika kelak dirinya terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta.

Menurut Anies, kaum disabilitas tuli harus dilibatkan untuk membuat kebijakan karena merekalah yang paling mengerti mengenai kebutuhannya.

"Perlu kami sampaikan kepada semuanya, komitmen kami ketika memimpin Jakarta, maka kebijakan-kebijakan di Jakarta yang memiliki konsekuensi kepada komunitas tuli, saya akan undang untuk bantu merumuskan kebijakan," kata Anies, rumahnya, Kamis pagi.

Baca: Anies Sebut KJP Plus Jadi Solusi untuk Anak Putus Sekolah

Anies menilai, kebutuhan warga Jakarta berbeda-beda. Karenanya, Pemprov DKI menurut Anies harus jadi pemerintah bagi semua warga.

"Jakarta harus menjadi milik semua, harus berikan kesempatan yang sama termasuk bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus," ujar Anies.

Anies mendapat informasi, komunitas tuli di Jakarta ada 5.000 orang. Menurut dia, jumlah ini tidak banyak jika melihat jumlah penduduk DKI yang menurutnya sekitar 10 juta.

Namun, Anies mengatakan satu warga negara pun harus punya hak yang sama.

"Jangan pernah dianggap jumlah kecil karena bagi kami satu orang adalah satu warga negara yang harus mendapat hak yang sama," ujar Anies.

Baca: Anies: Bikin KTP Cepat Bukan Berarti Pemerintahannya Bagus

Kompas TV Anies akan Mengkaji Fasilitas untuk Warga Lansia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com