Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tenang Hari Pertama, Anies Bertemu Tokoh Bahas Potensi Kecurangan Pilkada

Kompas.com - 16/04/2017, 12:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengawali kegiatan pada hari pertama masa tenang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua dengan bincang santai bersama sejumlah tokoh di rumahnya. Kebanyakan tokoh tersebut merupakan anggota tim pemenangannya bersama cawagub Sandiaga Uno.

"Kami banyak bicara soal kebangsaan. Tapi, terkait pilkada besok, kami merasa perlu dapat perhatian khusus soal potensi-potensi pelanggaran aturan dasar dalam demokrasi," kata Anies kepada pewarta di tengah-tengah perbincangan tersebut, Minggu (16/4/2017) pagi.

Pantauan Kompas.com,  yang hadir antara lain dua mantan komisioner KPK Adnan Pandu Praja dan Bambang Widjojanto, mantan Menteri ESDM Sudirman Said, serta Pandji Pragiwaksono.

Baca juga: Anies Anggap Ikut Pilkada Sebagai Perjalanan Spritual

Secara spesifik, mereka sempat membahas soal pembagian sembako yang dinilai erat kaitannya dengan dugaan politik uang.

"Politik uang salah satunya ya adalah bagi-bagi sembako. Korupsi sama dengan bagi-bagi sembako," tutur Bambang menambahkan.

Adnan berharap, Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua bisa berlangsung aman dan lancar.

Dia turut membayangkan Jakarta bisa menjadi ikon Pilkada bersih dan contoh bagi pelaksanaan pilkada di daerah lain.

Sementara Sudirman berharap semua pasangan calon bisa menjaga pelaksanaan pilkada tetap bersih. Dia menyebut, Pilkada Jakarta sebagai pertaruhan bagi demokrasi di Indonesia.

Adapun Pandji mengajak semua pemilih muda di Jakarta untuk berpartisipasi pada Pilkada 19 April 2017 mendatang.

"Anak muda di Jakarta punya peluang untuk menentukan wajah Jakarta ke depannya," ujar Pandji.

Baca juga: Anies Minta Warga Jauhi dan Laporkan Praktek Politik Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com