Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Berdatangan, Jumlah Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot Capai 1.000

Kompas.com - 26/04/2017, 11:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta Baski Tjahaja Purnama alias Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat masih terus berdatangan hingga Rabu (26/4/2017) pukul 10.41 WIB.

Karangan bunga yang datang sejak hari Jumat (21/4/2017) itu terus membeludak. Karangan bunga itu ditempatkan di halaman, pendopo, selasar, Balairung, hingga trotoar Balai Kota. Saking banyaknya, karangan bunga terlihat dipasang menumpuk.

"Informasinya sekarang sekitar 1.000 karangan bunga, namun sedang didata dulu. Sama nanti ada tim, tapi informasi ke saya sudah ada 1.000 karangan bunga," kata Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri dan Daerah (KDH dan KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi, kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta.

Karangan bunga yang datang dalam bentuk papan, buket, hingga standing flower. Mawardi belum mengetahui tindaklanjut yang akan dilakukan mengenai banyaknya karangan bunga ini.

"Untuk sementara belum ada perintah khusus dari gubernur. Nanti akan dikomunikasikan lagi," kata Mawardi.

Baca: Membeludaknya Warga yang Ingin Temui Ahok di Balai Kota

dok. Instagram @basukibtp Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengucapkan terima kasih atas kiriman karangan bunga melalui akun Instagram @basukibtp. Karangan bunga dari pendukung untuk Ahok dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat ini menghiasi Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).
Sementara itu, Marwan, staf tata usaha Balai Kota DKI Jakarta mengatakan ada sekitar 750 bunga yang datang ke Balai Kota hingga pagi ini.

"Semalam ada 250 bunga yang datang. Hari ini diperkirakan ada 750 bunga, tapi belum dihitung dari yang diterima pamdal," kata Marwan.

Adapun karangan bunga itu diberikan kepada pasangan Ahok-Djarot yang kalah pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka memberi semangat bagi Ahok-Djarot yang kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com