Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Jakarta Jadi Juara Tunggal Provinsi dengan Inovasi Terbaik

Kompas.com - 26/04/2017, 18:22 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta mendapat dua penghargaan 'Anugerah Pangripta Nusantara 2017' dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (KKN)/Bappenas dalam rangka Musrenbang yang dilaksanakan hari ini, Rabu (26/4/2017).

Adapun penghargaan pada kategori 'Provinsi dengan Inovasi Terbaik dalam Perencanaan' merupakan penghargaan tunggal yang didapatkan DKI Jakarta atas 34 provinsi se-Indonesia. Sementara satu penghargaan lainnya adalah juara kedua 'Provinsi dengan Kategori Perencanaan Terbaik'.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan penghargaan ini diterima karena DKI Jakarta mengedepankan pelayanan publik yang terintegrasi secara elektronik.

"Kita (DKI Jakarta) sudah terapkan e-budgeting, e-planning, e-musrenbang, sampai kita hubungkan juga dengan data di smart city," ujar Tuty di Balai Kota, Rabu.

Baca: Jakarta Jadi Provinsi Berkinerja Terbaik, Djarot Disambut Paling Meriah

Sebelumnya pada penghargaan Bappenas pada 2016, DKI Jakarta memenangkan kedua kategori tersebut. Adapun di tahun ini, pada kategori 'Provinsi dengan Kategori Perencanaan Terbaik' dimenangkan oleh provinsi Yogyakarta, dengan selisih kekalahan poin sebesar 0.02 dari total tiga slot juara.

Sementara itu penilaian dari Bappenas ini berdasarkan akumulasi dari tiga kriteria, yakni penilaian dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) provinsi, verifikasi proses penyusunan RKPD, serta proses presentasi dan wawancara.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, bahwa Pemprov DKI Jakarta memastikan penutupan tempat hiburan sesuai dengan aturan yang jelas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com