Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Bubarkan Diri dengan Tertib, Polisi Ucapkan Terima Kasih

Kompas.com - 01/05/2017, 18:58 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh yang berunjuk rasa pada Hari Buruh Internasional di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, membubarkan diri di tengah hujan deras, Senin (1/5/2017) sore.

Mereka menuntaskan aksinya sebelum pukul 17.00 WIB, yakni waktu yang ditentukan pemerintah untuk menggelar unjuk rasa.

Pantauan Kompas.com, sebelum membubarkan diri, massa menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Mereka bernyanyi serentak ditemani alunan musik dari pengeras suara yang ditempatkan di mobil-mobil komando.

Setelah selesai melantunkan lagu Indonesia Raya, massa diberi pesan oleh perwakilan buruh agar kembali ke tempat masing-masing dengan tertib.

(Baca juga: Aksi Buruh Usai, Papan Bunga untuk Ahok Rusak )

Tidak sampai lima menit, jalanan yang tadinya penuh, sudah mulai lengang ditinggal para buruh.

Buruh beranjak meninggalkan tempat aksi dan menuju kendaraan masing-masing. Ada yang menuju kendaraan pribadinya, ada juga yang menuju bus rombongan.

Beberapa saat sebelum bubar, kondisi di lapangan sempat memanas karena buruh mendesak melewati barikade untuk ke depan Istana Negara.

Namun, polisi tetap tidak mengizinkan massa hingga akhirnya massa tetap berunjuk rasa di depan Gedung Sapta Pesona, tepatnya di depan barikade yang dipasang polisi.

Jalan di sekitar lokasi unjuk rasa dibuka secara bertahap oleh polisi. Beberapa pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kehutanan dan Dinas Kebersihan nampak sibuk membersihkan jalan dari sampah plastik dan merapikan area taman yang rusak.

(Baca juga: Massa Buruh Tetap Bertahan di Tengah Guyuran Hujan)

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi di lokasi menyampaikan terima kasih kepada para buruh.

Suyudi mengapresiasi buruh yang bisa melangsungkan aksi dengan tertib dan aman sampai akhir.

"Kami dari kepolisian mengucapkan terima kasih atas kerja samanya menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi. Secara keseluruhan, aksi hari ini berjalan aman dan lancar," kata Suyudi kepada Kompas.com.

Kompas TV Ribuan Buruh Unjuk Rasa Tuntut Kesejahteraan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com