JAKARTA, KOMPAS.com - Para petugas parkir yang berjaga di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, mengaku kewalahan dengan banyaknya pengendara yang enggan membayar parkir meter sendiri. Parkir meter di jalan itu sudah diberlakukan sejak 2014.
Adi, salah satu petugas parkir yang berjaga di dekat lampu merah Jalan H Agus Salim, mengatakan selama lebih dari dua tahun sistem parkir meter berjalan masih sangat jarang pengendara yang membayar parkir sendiri.
“Memang harusnya (pengendara) ke mesin sendiri, bayar sendiri, tapi maunya nyuruh kami (petugas parkir) kan mereka mah yang penting bayar,” kata Adi di Jalan Sabang, Kamis (3/5/2017).
Setiap hari ia menjaga parkir dari pukul 06.00 hingga 14.00. Setiap sekitar 150 meter terpasang satu mesin parkir meter di sepanjang ruas Jalan Sabang itu. Petugas parkir yang berjaga berjumlah 13 orang setiap shift atau per delapan jam kerja setiap harinya.
“Sampai malam juga (pemberlakuan parkir meter). Di sini kan pusat kuliner jadi banyak warga yang ke sini malam. Tapi di sini (Jalan Sabang) pada jam dua subuh udah enggak ada petugas parkir yang jaga,” kata Adi.
Baca juga: Enggak Pernah Bayar Parkir Meter Sendiri, soalnya Ada Petugas yang Bantu
Petugas parkir yang lain, Firman, mengatakan sering merasa kewalahan menjaga parkir terutama saat jam makan siang pada sekitar pukul 12.00 WIB.
“Cuma dikit doang (pengendara yang bayar sendiri), biasa dibantuin bayarnya karena kan mau cepet-cepet jadi mau gimana. Kami (petugas parkir) jadi bolak-balik,” kata Firman, Kamis.
Dia mengatakan, pendapatannya sebagai petugas parkir lebih besar dulu sebelum sistem parkir meter diterapkan. “Lebih gede dulu (pendapatannya), tapi kan sekarang per bulan jadi lebih gampang ngaturnya. Kita mah ikutin aja (sistem yang ada),” ujar Firman.
Para petugas parkir itu dikelola PT Mata Biru, selaku pemenang tender dengan sistem kontrak kepada Pemprov DKI. Sebelum sistem parkir meter ini diterapkan, sebagian dari petugas itu merupakan penjaga parkir di kawasan ruas Jalan Sabang.
Baca juga: Sandiaga: Parkir Meter Bukan Budaya Kita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.