Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Diminta Tak Manfaatkan RPTRA untuk Perjodohan Para Jomblo

Kompas.com - 06/05/2017, 23:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Perempuan Peduli Kota Jakarta (PPKJ) berharap, Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, konsisten menjaga sistem birokrasi yang saat ini sudah terjaga dengan baik.

PPKJ menilai birokrasi yang ada saat ini telah berhasil memperbaiki kualitas hidup perempuan Jakarta.

Hal itu terlihat dari jaminan sosial warga Jakarta yang dinilai telah dipenuhi serta adanya perhatian kepada perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan lansia.

"Dengan memasuki episode baru dalam pembangunan Kota Jakarta, kami mengingatkan kepada gubernur terpilih pada empat pokok pikiran," ujar PPKJ dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/5/2017).

PPKJ berharap, Anies-Sandiaga bisa tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas yang sudah dibangun pada pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

PPKJ juga berharap, pemerintahan Anies-Sandiaga bisa menjaga pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang mengedepankan kemitraan dengan organisasi masyarakat, profesi, lembaga pendidikan, dan sebagainya.

"Bukan untuk area mengembalikan nilai-nilai tradisional yang menomorduakan perempuan, seperti perjodohan bagi para jomblo yang sama sekali bukan wewenang negara," ujar PPKJ.

(Baca juga: Sandiaga Berencana Bikin "Pojok Taaruf" di RPTRA )

Harapan lainnya, Anies-Sandiaga tetap menjaga fondasi kebangsaan dan menolak segala bentuk radikalisme yang mengedepankan politik identitas dan sektarianisme yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia.

Pemerintahan Anies-Sandiaga juga diharapkan bisa menghentikan segala bentuk kekerasan di ranah publik, penyebaran kebencian di masjid dan demonstrasi yang menggangu ketentraman dan bisa memecah belah warga Jakarta.

"Karena itu kami mengajak semua perempuan dan keluarganya untuk berperan aktif dalam merawat kebinekaan, dengan memaksimalkan peran perempuan agar kedamaian dan kebaikan bagi penduduk Kota Jakarta maupun negara yang kita cintai mewujud," ujar PPKJ.

(Baca juga: Ditanya soal "Pojok Taaruf", Djarot Menahan Tawa dan Sarankan Sandiaga Pahami Fungsi RPTRA)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sebagai pasangan calon terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Penetapan dilakukan melalui rapat pleno terbuka di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com