Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Pemberian Vaksin Disesuaikan Kebutuhan Anak

Kompas.com - 13/05/2017, 14:57 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Dinas Kesehatan memberi vaksin secukupnya dan sesuai dengan kebutuhan anak.

"Saya minta tolong betul-betul, minta tolong ya supaya dicek betul apakah vaksin itu bermanfaat bagi kita atau tidak, bagi anak kita atau tidak," ujar Djarot di Rusun Pesakih, Jakarta Barat, Sabtu (13/5/2017).

(baca: Hadiri Gebyar Imunisasi, Djarot Kesal Saat Bicara soal Vaksin Palsu)

Djarot mengatakan ada sekitar 10 vaksin dasar yang diberikan saat imunisasi. Dia berharap orangtua tidak langsung memberikan vaksin-vaksin lain yang tidak diperlukan.

"Karena harus dikaji bagaimana daya tahan tubuh kita ini, karena daya tahan tubuh tergantung diri kita, sel darah putihnya," ujar Djarot.

Menurut Djarot, tubuh seseorang sudah memiliki kekebalan alami tergantung pola hidup masing-masing. Oleh karena itu, dia meminta para orangtua untuk menerapkan pola hidup sehat pada anak-anaknnya, misalnya dengan sering memakan buah dan sayur serta rajin berolahraga.

"Budayakan makan sayur, makan buah, minum susu boleh dan makan makanan yang mengandung bahan-bahan alami bukan kimia," ujar Djarot.

Hal itu disampaikan Djarot ketika menghadiri acara Gebyar Imunisasi di Rusun Pesakih. Ada 600 batita yang mendapat imunisasi dalam acara tersebut.

Mayoritas batita itu berasal dari keluarga yang tinggal di Rusunawa Pesakih, Jakarta Barat. Ada juga batita warga Kalideres yang menerima imunisasi di acara tersebut.

Mereka semua menerima imunisasi dasar sesuai dengan jadwal. Acara tersebut digelar Yayasan Ronald McDonald House Charities dengan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia.

Kompas TV Balai Kota Jakarta tetap didatangi warga yang mengantre untuk mengadukan persoalannya di meja pelayanan teras Balai Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com