Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemulung Mencabuli Dua Bocah di Ciputat

Kompas.com - 13/05/2017, 17:13 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Dua anak perempuan berinisial KL (6) dan HM (7) menjadi korban pencabulan yang dilakukan EW (47). Pelaku pencabulan sehari-harinya bekerja sebagai pemulung.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander mengatakan, kasus ini mencuat setelah kedua korban mengeluh pada orangtuanya soal rasa sakit yang dirasakan pada bagian kelaminnya.

Merasa ada yang tidak beres, kedua orangtua korban kemudian melapor ke Polres Metro Tangerang.

"Si anak mau terbuka dengan psikiater bahwa EW melakukan pelecehan kepada korban. Lalu dengan menggunakan tangan, pelaku melakukan penetrasi ke alat reproduksi korbannya," ujar Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/5/2017).

Ahmad menuturkan, berdasarkan hasil visum, korban mengalami luka pada bagian kelamin. Mengetahui hal tersebut, penyidik langsung bergerak cepat dan meringkus pelaku di rumahnya, di kawasan Jalan Musyawarah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Setelah diringkus, kata Ahmad, pelaku mengaku baru sekali melakukan aksi bejat tersebut. EW mengaku sudah mempunyai istri yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga.

Kepada penyidik, EW mengaku melakukan aksi bejat tersebut dengan terlebih dahulu mengajak main para korbannya. Para korbannya merupakan tetangga dari EW.

"Korban juga diiming-imingi uang Rp 2.000 oleh pelaku," kata Ahmad.

Kini, EW mendekam di Rutan Mapolres Tangerang Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia diancam dijerat Pasal 82 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

(baca: Pria Ini Diketahui Mencabuli Korban saat Pelaku Minta Izin Menikah)

Kompas TV Pelaku Pencabulan Ini Diringkus saat Menikah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com