Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Diterobos Remaja, Bagaimana Pengamanan di Area Proyek MRT?

Kompas.com - 18/05/2017, 16:03 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi dan kondisi lokasi proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta di depan Ratu Plaza terlihat masih seperti biasa dan tidak terindikasi adanya penambahan personel keamanan setelah kejadian tiga remaja yang secara ilegal berfoto di dalam terowongan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sejak pukul 11.00 WIB, terlihat puluhan pekerja dan dua orang satpam berlalu lalang di lokasi proyek MRT tersebut.

Tepat pukul 12.00 WIB, lokasi proyek menjadi sepi lantaran para pekerja dan satpam serentak istirahat makan siang dan baru kembali ke dalam lokasi proyek satu jam kemudian atau tepat pukul 13.00.

Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan, penambahan personel keamanan di area proyek memang menjadi satu hal yang akan dituntut pihaknya ke kontraktor.

"Kita akan minta kontraktor untuk membuat aksi perbaikannya, tetapi saat ini belum karena masih dibahas oleh dewan direksi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (18/5/2017).

Sementara itu, menurut salah seorang staf kontraktor yang tak ingin disebutkan namanya, pasca kejadian tersebut proses masuk ke area proyek MRT lebih diperketat.

"Pemeriksaan di gate masuk lebih diperketat lagi dan gate itu jadi lebih sering ditutup sekarang," katanya kepada Kompas.com.

Baca: Tiga Remaja Masuk Terowongan Proyek MRT Tanpa Helm dan Berfoto

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja bernama Erlangga Citro Kusumo mengunggah sebuah foto ke Instagram yang menampilkan pose dia dan kedua temannya di dalam terowongan proyek MRT Jakarta.

Hikmat menduga foto tersebut diambil di terowongan yang berada pada dalam jalur MRT Senayan-Setiabudi.

"Jadi wilayahnya kami kurang tahu di mana makanya kami akan lakukan investigasi ke kontraktor. Di antara jalur itu cuma kami belum bisa pastikan di titik mana mereka masuk," jelas dia.

Kompas TV DPRD DKI Jakarta Pertanyakan Rencana Proyek MRT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com