Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Bahan Pangan Ini Dijual di Halte Transjakarta Selama Ramadan

Kompas.com - 23/05/2017, 17:56 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelayanan dan Pengembangan Bisnis PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan, ada empat jenis bahan pangan yang akan dijual di halte-halte transjakarta selama bulan Ramadhan.

Penjualan bahan pangan tersebut dilakukan oleh PD Pasar Jaya. "Ada empat komoditas utama yang biasa dicari pelanggan bus transjakarta. Pertama adalah beras, tepung terigu, gula, dan minyak goreng. Nanti kerja sama dengan PD Pasar Jaya," ujar Welfizon dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (23/5/2017).

(Baca juga: Selama Ramadhan, Transjakarta Sediakan Takjil Gratis di Halte)

Welfizon mengatakan, PT Transjakarta telah memberikan daftar 50 halte yang diusulkan untuk menjadi tempat penjualan bahan pangan tersebut.

Beberapa halte yang diusulkan yakni Halte Kampung Melayu, Pluit atau Penjaringan, Rawa Buaya, Ragunan, dan Harmoni.

PD Pasar Jaya melakukan survei di halte-halte tersebut pada Selasa ini. Welfizon mengatakan, ada beberapa kriteria halte yang akan dijadikan tempat menjual bahan pangan.

"Halte berada di pinggir kota dan dekat dengan permukiman. Faktor berikutnya adalah luasan halte, sebagian halte kami luasnya cukup memadai, tetapi ada yang terbatas," kata dia.

Menurut Welfizon, pelayanan bus transjakarta tidak boleh terganggu dengan adanya penjualan bahan pangan di halte transjakarta.

Oleh karena itu, penjualan bahan pangan akan dibuka di halte yang luasnya dianggap cukup.

(Baca juga: Pola Layanan Bus Transjakarta Berubah Selama Ramadhan)

Harga bahan pangan yang dijual nantinya sejumlah harga eceran tertinggi (HET) PD Pasar Jaya. Penjualan bahan pangan rencananya dimulai pada Jumat (26/5/2017) pukul 16.00-19.00 WIB.

Selain menjual bahan pangan, PT Transjakarta akan memasang daftar harga bahan pokok di bus-bus transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com