Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kata Warga Bukit Duri soal Rusun Cakung Barat?

Kompas.com - 26/05/2017, 15:52 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Bukit Duri yang direlokasi ke Rusunawa Cakung Barat mengaku pernah berkunjung ke rusun yang berlokasi di Jakarta Timur itu.

Mereka beramai-ramai datang ke rusun tersebut dengan menyewa angkutan umum untuk melihat kondisi rusun yang akan mereka tempati nantinya.

Seorang warga RT 01 RW 12 Bukit Duri, Muhammad Daniel (56), menyebut konsep Rusunawa Cakung Barat cukup bagus. Rusun tersebut merupakan rusun tipe 36.

"Kalau ngelihat tempat, bagus sih," ujar Daniel di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (26/5/2017).

(Baca juga: Djarot Minta Warga Laporkan Unit Rusun yang Rusak )

Warga lainnya, Haryono (53), turut mendeskripsikan Rusunawa Cakung Barat. Haryono mengatakan, rusun tersebut memiliki dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.

"Konsepnya bagus, cuma kamar mandinya kecil, buat nyuci kayaknya enggak muat. Belum ada gorden, lampu," kata dia. 

Mereka mengaku tidak masalah pindah ke Rusunawa Cakung Barat. Namun, mereka berharap Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi kendaraan dari rusun untuk menuju lokasi warga beraktivitas.

"Mudah-mudahan disediain kendaraan, kan naik transjakarta gratis. Kami kan usahanya di sana (Bukit Duri), mudah-mudahan ada kendaraan jadi memudahkan," ucap Haryono.

Warga lainnya, Mini (69), juga mengaku senang pindah ke Rusunawa Cakung Barat. Dia pindah ke rusun dari kawasan Bukit Duri karena tak ingin kebanjiran.

"Senang ya, Alhamdulillah, daripada kami kena banjir," ujar Mini. Hari ini, Pemprov DKI Jakarta melakukan pengundian unit Rusunawa Cakung Barat untuk 84 kepala keluarga (KK) warga Bukit Duri di Balai Kota DKI Jakarta. 

(Baca juga: Djarot: Ada yang Minta Rusun tetapi Ponselnya iPhone...)

Pengundian dilakukan untuk menentukan unit rusun yang akan ditempati warga. Mereka yang mendapatkan rusun adalah warga yang akan terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung.

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Pemprov DKI Jakarta ingin menyediakan hunian yang layak dan manusiawi bagi warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com