Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolda "Curhat" ke Djarot soal "Netizen" yang Sebut Bom Pengalihan Isu

Kompas.com - 26/05/2017, 19:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal (Pol) Suntana sempat menceritakan banyaknya informasi hoaks yang beredar soal ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, kepada Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat mereka bertemu di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Kepada Djarot, Suntana menyampaikan, banyak netizen mengatakan bahwa bom tersebut merupakan pengalihan isu.

"Saya curhat sama beliau (Djarot), sekarang di media sosial ramai bahwa itu seperti pengalihan dari situasi yang dilakukan polisi. Astagfirullahalazim, saya bilang kok ada ya masyarakat yang masih berpikir begitu," ujar Suntana di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (26/5/2017).

(Baca juga: Wakapolri Sebut Pengebom di Terminal Kampung Melayu Kelompok JAD)

Suntana juga menyayangkan percakapan netizen yang menyebut potongan tubuh yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian adalah rekayasa.

"Korban yang meninggal ya orang Islam juga, kok masih bilang itu pengalihan? Dia bilang potongan mayat itu plastik, karet, Astagfirullahalazim," kata Suntana.

Selain hal tersebut, Suntana membicarakan sejumlah hal, termasuk isu keamanan dan bantuan terhadap korban ledakan bom.

Dia mengucapkan terima kasih karena Pemprov DKI Jakarta menanggung biaya pengobatan warga sipil yang menjadi korban dan memberi beasiswa untuk adik Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata yang gugur dalam bertugas saat terjadinya ledakan.

Suntana dan Djarot juga berkoordinasi tentang peningkatan keamanan dan titik-titik rawan, khususnya selama bulan Ramadhan.

"Bagaimana kami mau berikan lagi kesadaran pada masyarakat bahwa teroris itu kegiatan membahayakan dan harus kami berantas bersama-sama," ujarnya.

(Baca juga: Pasca-ledakan Bom Kampung Melayu, Polisi Tingkatkan Keamanan Obyek Vital)

Sebanyak 16 orang menjadi korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) malam.

Dua orang terduga pelaku tewas, tiga polisi gugur, enam polisi, dan lima warga sipil mengalami luka-luka.

Kompas TV Polisi menggeledah sejumlah tempat di Bandung, Jawa Barat, sepanjang hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com