Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Remaja Diduga Anggota Geng Motor Dihakimi Massa di Depok

Kompas.com - 28/05/2017, 09:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Tiga orang remaja yang diduga anggota geng motor ditangkap dan dihakimi massa pada Minggu (28/5/2017) dinihari. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok.

Menurut seorang warga yang ada di lokasi kejadian, Muhammad Zakaria, sebelum tertangkap, tiga orang diduga anggota geng motor sempat terlibat kejar-kejaran dengan warga dari arah Jalan Margonda.

Kejar-kejaran itu berakhir saat seorang terduga anggota geng motor terjatuh di Jalan Raya Bogor di kawasan Cimanggis.

"Mereka jatuh di pertigaan Jalan Raya Bogor arah Mako Brimob. Terus dihakimi warga sampai polisi datang di TKP," kata Zakaria kepada Kompas.com, Minggu pagi.

Zakaria sempat merekam video situasi saat tiga orang diduga anggota geng motor itu ditangkap. Ia mengunggah video itu ke akun Instagramnya.

Dari informasi yang diterima Zakaria, ketiga orang diduga anggota geng motor yang ditangkap sebelumnya dilaporkan melakukan kekerasan terhadap seorang pengguna jalan di Jalan Margonda.

"Sebelumnya mereka nyerang satu cewek dibacok mas di daerah ITC Depok," ujar Zakaria.

(baca: Video Aksi Geng Motor Viral, Polisi Ancam Akan Tindak Tegas)

Dihubungi secara terpisah, Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Depok, Ajun Komisaris Firdaus menyatakan tiga orang diduga anggota geng motor yang ditangkap masih diperiksa di Mapolres Kota Depok.

Karena itu, saat ini Firdaus belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut.

"Memang ada penangkapan pemuda yang melakukan penganiayaan," ujar Firdaus.

Kompas TV Polisi Bekuk 11 Anggota Geng Motor Spesialis Begal di Bekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com