Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Korban Hoaks yang Sempat Diduga Pelaku Teror Bom Kampung Melayu

Kompas.com - 28/05/2017, 15:49 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tengah malam, sekitar pukul 23.45 WIB, jajaran Polres Metro Tangerang mendatangi kediaman Vicky Kurniyanto (20) di Kampung Cibodas, RT 01 RW 01, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Rabu (24/5/2017).

Mereka datang mengenakan rompi hingga senjata laras panjang. Kedatangan aparat kepolisian itu merupakan tindak lanjut dari beredarnya foto KTP dan SIM Vicky di media sosial yang disebut sebagai pelaku bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Informasi ledakan bom di terminal Kampung Melayu pada Rabu malam itu dengan cepat beredar luas di dunia maya. Sayangnya, ada saja pihak yang tak bertanggung jawab juga menyebar kebohongan atau hoaks di media sosial mengenai pelaku bom Kampung Melayu.

Korban hoax

Vicky adalah salah satu korban hoax di media sosial terkait bom di Kampung Melayu. Foto KTP dan SIM Vicky bahkan beredar dengan cepat di grup chat WhatsApp.

Setelah melakukan pengecekan dan pemeriksaan, polisi memastikan Vicky tidak ada kaitannya dengan bom Kampung Melayu. Polisi menyebut Vicky sebagai korban hoaks.

Baca: Polisi Pastikan Pria di Foto KTP yang Beredar di Medsos Bukan Pelaku Bom Kampung Melayu

Saat ditemui Kompas.com, Vicky mengaku kehilangan dompet pada Rabu (17/9/2017) saat sedang membeli air mineral. Tak lama setelah dompetnya hilang, ada yang mengunggah foto KTP dan SIM-nya di media sosial.

Kemudian, tak lama setelah ledakan bom di Kampung Melayu, Foto KTP dan SIM Vicky langsung menjadi perbincangan para warganet di media sosial dan chat WhatsApp.

Akibat ulah penyebar hoaks, Vicky sampai harus dihampiri polisi pada tengah malam. Ia bahkan dibawa ke Polsek Jatiuwung untuk dimintai keterangan.

"Saya kaget lah, apalagi banyak warga yang lihat juga," tutur Vicky.

Baca: Cerita Vicky yang Namanya Ramai Dikira Pelaku Bom Kampung Melayu

Polisi bisa juga disebut sebagai korban hoaks karena telah menghabiskan waktu untuk memeriksa Vicky yang ternyata tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan bom di Kampung Melayu.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Arlon Sitinjak mengatakan, apa yang dilakukan polisi adalah bagian dari klarifikasi informasi yang beredar di masyarakat. Kamis (25/5/2017) dini hari, polisi langsung mengklarifikasi info hoaks tersebut.

Warga Sukabumi juga jadi korban hoaks

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com