Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Punya ATM Bank DKI, Penumpang Batal Beli Sembako Murah di Halte Transjakarta

Kompas.com - 29/05/2017, 18:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sejumlah penumpang bus Transjakarta di halte Kampung Melayu, Jakarta Timur, nampak tertarik dengan bahan kebutuhan pokok yang ditata di sudut halte tersebut.

Namun, ketika menghampiri tempat itu, banyak dari penumpang batal membeli karena tidak memiliki kartu ATM Bank DKI.

"Maaf, Bu. Ini transaksinya baru bisa pakai kartu Bank DKI. Enggak bisa (bayar) cash, harus digesek," kata seorang penjaga 'Sembako on Shelter (SoS)' di halte Kampung Melayu, Pacian Pria (25), kepada seorang penumpang perempuan, Senin (29/5/2017) sore.

(baca: Dirut Transjakarta: Penjualan Sembako di Halte Bukan untuk Matikan Warung)

Tidak berselang lama dari ibu-ibu yang batal berbelanja, ada seorang bapak yang juga ingin membeli beberapa kilogram gula pasir. Bahkan, bapak tersebut sudah sampai meminta gula untuk dibungkus dan tinggal dibayar.

Tetapi, ketika tahu hanya bisa bertransaksi menggunakan kartu Bank DKI, bapak tersebut batal membeli. Hal yang sama beberapa kali dialami pembeli di sana ketika Kompas.com mengamati dalam kurun waktu satu jam lebih.

Menurut Pacian, pembelian sembako murah di sana sejak awal memang diatur seperti itu. Selain kartu Bank DKI, penumpang yang memiliki KJP (Kartu Jakarta Pintar) juga bisa berbelanja di SoS.

"Kalau enggak harus pakai Bank DKI, dari kemarin-kemarin itu sudah banyak (pembeli). Tapi kan tidak bisa, karena ini program pemerintah," tutur Pacian.

(baca: 23 Halte Transjakarta Sudah Mulai Jual Sembako Murah)

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Suasana Sembako on Shelter (SoS) di halte Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (29/5/2017). PT Transjakarta menjual bahan-bahan pokok bagi pemegang kartu Bank DKI dan KJP dengan harga eceran tertinggi di tiap halte.

Bahan-bahan pokok yang dijual di SoS tiap halte Transjakarta menggunakan harga eceran tertinggi (HET) di pasaran. PT Transjakarta telah melaksanakan program itu sejak Jumat (26/5/2017), dalam rangka berpartisipasi menjaga stabilitas harga bahan pokok pada bulan Ramadhan dan jelang hari raya Idul Fitri.

Bahan pokok yang dijual di SoS adalah beras lima kilogram, gula pasir satu kilogram, minyak goreng satu liter, dan tepung terigu satu kilogram.

Beras dijual seharga Rp 45.000, gula pasir Rp 12.500, minyak goreng Rp 11.000 per liter, dan tepung terigu Rp 8.500.

SoS dilaksanakan tiap hari pukul 16.00-19.00 WIB. Petugas di lokasi dapat memperpanjang waktu buka SoS dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan.

Kompas TV Halte Transjakarta Kampung Melayu Kembali Beroperasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com