Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggak Biaya Sekolah, Siswa SMP di Bekasi Tak Diberi Nilai UN

Kompas.com - 05/06/2017, 19:31 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Enam siswa SMP Glora Bekasi, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat tidak diberi nilai Ujian Nasional (UN) oleh pihak sekolah.

Salah satu siswa kelas IX SMP Glora Bekasi yang tidak bisa mengambil nilai UN adalah CAF.

Orangtuanya, Herdian Faturahim (44), mengaku sampai saat ini belum tahu nilai UN yang diperoleh anaknya karena pihak sekolah tidak memberikan nilai tersebut.

Pihak sekolah tidak memberikan nilai UN tersebut karena siswa itu belum melunasi tunggakan.

"Ini hambatan, saya mau mendaftarkan anak saya masuk SMA bagaimana kalau nilai UN dia belum keluar, daftar online kan harus pakai nilai UN," kata Herdian saat dihubungi, Senin (5/6/2017).

(Baca juga: Tuntut Hak Waris untuk Biaya Sekolah, Siswa SMA Ini Lapor Polisi)

Herdian mengakui bahwa ia belum melunasi tunggakan biaya sekolah anaknya. Biaya yang belum dilunasi di antaranya pembayaran pendaftaran masuk, biaya daftar ulang, pembayaran lembar kerja siswa (LKS), iuran Organiasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan iuran kurban.

Total biaya yang ditunggak mencapai Rp 8,4 juta. "Utang pembayaran masuk (sekolah) betul, karena saya terkena pengurangan karyawan di tempat kerja beberapa tahun lalu. Tapi ada yang tidak didapat anak saya namun dimasukan dalam tunggakan," kata Herdian.

Dari uraian biaya tersebut, yang memberatkan bagi Hendra yaitu pembayaran LKS. Sebab, sampai saat ini anaknya belum pernah mendapatkan LKS dari sekolah.

(Baca juga: Kisah Desi Berjualan Slondok demi Biaya Sekolah Jadi Inspirasi)

Karena hal tersebut, Herdian pun berharap pihak sekolah tidak menahan nilai UN karena tunggakan yang belum dibayarkan.

Sebab, menurut dia, nilai UN tersebut menjadi syarat bagi anaknya untuk bisa mendaftar ke SMA negeri di Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com