Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Makan yang Jadi Korban Pungli oleh PNS Baru Sepekan Beroperasi

Kompas.com - 09/06/2017, 18:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ampera Garden, tempat kuliner yang dimintai uang oleh EM, oknum PNS Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, ternyata belum lama beroperasi.

Tugi, staf pengelola Ampera Garden mengatakan tempatnya baru resmi dibuka beberapa hari sebelum EM datang ke tempatnya.

"Kami baru buka untuk umum 3 Juni, dia datang belum lama ini," kata Tugi kepada Kompas.com, Jumat (9/6/2017).

Tugi mengatakan saat datang, EM langsung mengancam para pegawai di Ampera Garden. Ia menuduh Ampera Garden belum memiliki izin yang lengkap dan ia bisa 'memuluskannya'.

"Dia awalnya minta uang untuk mengecat trotoar sama anak-anak sini, terus kami bilang kalau mau bantu-bantu mengecat biar kami saja yang melakukannya," ujar Tugi.

EM yang tak diberi uang pada aksi pertamanya, datang lagi keesokan harinya berturut-turut. Ia selalu mengenakan seragam dinas PNS berwarna cokelat beserta kartu tanda pegawai.

"Ya waktu kami kasih cuma saya lupa nominalnya, sekedar uang transport saja lah kan sudah tua kasihan juga kami," kata Tugi.

Namun, tetap saja pengelola menyangsikan EM. Pasalnya, semua perizinan dari tanah, bangunan, hingga izin usaha, sudah dilengkapi.

Baca: PNS Pemkot Jakpus yang Pungli di Jaksel Pernah Ditangkap Sebelumnya

Pihak pengelola juga berhubungan baik dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Binmas, Kelurahan, dan Kecamatan.

Pengelola pun berinisiatif melaporkan ke pihak Kelurahan dan Kecamatan. Ketika EM datang lagi pada Selasa (6/6/2017), Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dengan pihak Kecamatan Pasar Minggu langsung menangkapnya.

Kompas TV Mengungkap Praktik Pungli Beralaskan Hukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemput Bola ke Subang, Polisi Bakal Datangi Petani yang Ditipu Oknum Polisi Rp 598 Juta

Jemput Bola ke Subang, Polisi Bakal Datangi Petani yang Ditipu Oknum Polisi Rp 598 Juta

Megapolitan
Polda Metro: Kasus Petani Ditipu Oknum Polisi Sempat Mandek karena Pelapor Minta Pemeriksaan Dihentikan

Polda Metro: Kasus Petani Ditipu Oknum Polisi Sempat Mandek karena Pelapor Minta Pemeriksaan Dihentikan

Megapolitan
Pemprov Pindahkan Administrasi Kependudukan 213.831 Warga ke Luar Jakarta

Pemprov Pindahkan Administrasi Kependudukan 213.831 Warga ke Luar Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Terkait Kasus Narkoba

Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com