Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi "Online" Nyaris Dirampok Penumpangnya di Pasar Minggu

Kompas.com - 13/06/2017, 06:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nati (41), seorang pengemudi taksi berbasis daring, hampir menjadi korban perampokan oleh penumpangnya pada Senin (12/6/2017) siang di Jalan Tanjung Barat Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Percobaan perampokan itu gagal lantaran teriakan Neti didengar warga. Kejadian ini bermula saat pelaku bernama Ekky Luciano (20) mengorder Grab pada Senin pukul 12.15 WIB. Nati kebetulan saat itu berada di dekat lokasi dan menerima order itu.

Nati kemudian menjemput pelaku di Stasiun Gondangdia. Pelaku meminta diantar ke daerah Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

(Baca juga: Pengemudi Ojek "Online" Rampok Penumpangnya di Tangerang)

Awalnya, tak ada gelagat aneh. Saat hampir tiba di lokasi, pelaku meminta berhenti sekitar 20 menit di Gang Langgar I sebelum melanjutkan perjalanan ke Jalan Poltangan III.

Namun, saat tiba di Poltangan III, pelaku meminta Nati kembali lagi ke Gang Langgar I. Melihat gelagat aneh pelaku, Neti sempat protes dan bertanya maksud pelaku memintanya bolak-balik.

"Sempat terjadi adu mulut di situ. Lalu pelaku mencoba mencekik dan menjerat dengan tali tambang dan mengancam korban dengan pusau lipat," kata Kapolsek Metro Pasar Minggu Kompol Holden Sirait.

Korban berusaha berontak dan meminta tolong. Pelaku pun mencoba menutup mulut Nati dari belakang.

Namun, teriakan Neti didengar sejumlah warga yang berada di lokasi. Pelaku pun mencoba kabur.

Lokasi kejadian yang berada di depan Kantor Koramil 03 Pasar Minggu itu membuat petugas koramil yang berjaga turut mengejar pelaku yang berperawakan tinggi tersebut.

(Baca juga: Gunakan Pisau, Sopir Angkot di Tangerang Rampok Penumpangnya)

Tak lama, warga dan anggota TNI berhasil menangkap pelaku. Sejumlah anggota TNI berupaya mengamankan pelaku dari amuk massa.

"Kemudian piket Koramil menghubungi Polsek Pasar Minggu untuk melakukan penjemputan terhadap pelaku. Pukul 14.15 WIB Patko Polsek Pasar Minggu tiba di Koramil dan mengambil pelaku. Oleh Aiptu Katmadi, pelaku dibawa ke polsek untuk diproses lebih lanjut," kata Holden.

Pelaku kini mendekam di tahanan Mapolsektro Pasar Minggu. Barang bukti yang disita yakni helm, pisau lipat, tali tambang, dan kartu identitas pelaku.

(Feryanto Hadi)

Berita ini diambil dari wartakota.tribunnews.com dengan judul "Sopir Grab Perempuan Nyaris Dirampok Penumpangnya di Tanjung Barat"

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com