Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Penertiban, Polisi Amankan Senjata Tajam dari Kolong Tol Kalijodo

Kompas.com - 14/06/2017, 11:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis

AKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, sebelum menertibkan bangunan semi-permanen di kolong tol dekat RPTRA Kalijodo, petugas kepolisian melakukan operasi penyakit masyarakat di kawasan itu pada Rabu (14/6/2017) dini hari.

Hasilnya, ditemukan sejumlah senjata tajam serta berbagai botol minuman keras di kawasan itu. Ditemukan juga sejumlah alat kontrasepsi yang telah dipakai.

"Sebelum kegiatan ini, kami telah lakukan operasi cipta kondisi. Kami temukan berbagai macam senjata tajam dan alat kontrasepsi. Ada miras juga," ujar Dwiyono saat ditemui di kolong tol dekat RPTRA Kalijodo, Rabu siang.

(Baca juga: Ada Aliran Listrik Resmi yang Dipasang Kolong Tol Kalijodo)

Operasi itu dilakukan untuk menghindari perlawanan warga menggunakan senjata tajam. Saat hendak ditertibkan beberapa waktu lalu, sejumlah warga kolong tol sempat melakukan perlawanan.

Warga membawa sejumlah senjata tajam untuk menghalau petugas. Bahkan, Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta Hidayatullah yang berada di lokasi saat itu mengaku sempat ditabrak oleh seorang pengendara mobil.

(Baca juga: Pemprov Sediakan Rusun bagi Penghuni Kolong Tol Kalijodo Ber-KTP DKI)

Saat ini, bangunan semi-permanen di kolong tol dekat Kalijodo telah diratakan. Ada 1.600 personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan satpol PP diterjunkan saat proses tersebut.

Kompas TV Bangunan Liar Kembali Menjamur di Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com