Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mertua Terpukul Saat Tahu bahwa Omar Pimpinan Kelompok Militan Maute

Kompas.com - 15/06/2017, 12:34 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Pimpinan kelompok Maute yang melakukan penyerangan di Kota Marawi Filipina, Omarkhayam Maute atau Omar Maute, merupakan orang Filipina yang memiliki istri asal Indonesia.

Istri Omar Maute, Minhati Madrais, merupakan putri pertama dari KH Madrais Hajar, pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Amal Babelan Bekasi.

Ketika KH Madrais mendapatkan kabar bahwa menantunya adalah seorang pemimpin kelompok militan Maute, ia sempat kaget dan merasa terpukul.

“Dengan adanya berita soal Maute ini, keluarga sangat terpukul. Keluarga tidak tahu kalau Omarkhayam, kita kenalnya Omar, terlibat soal ini (kelompok Maute). Makanya begitu tiba-tiba muncul berita ini, beliau (KH Madrais) terpukul,” ujar suami dari sepupu Minhati, Dadang (50), kepada Kompas.com saat diwawancarai di kediamannya di Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu (14/6/2017) siang.

(Baca juga: Selama Tinggal di Bekasi, Maute Pemimpin Penyerangan di Marawi Dikenal Tertutup)

Menurut Dadang, KH Madrais tahu kabar tersebut dari keluarga besarnya. Ayah Minhati sangat terpukul sehingga tidak berani untuk berkomentar kepada media. 

Selain itu, kata Dadang, KH Madrais merupakan tokoh nomor satu di Desa Buni Bakti yang juga Imam Besar Masjid Darul Amal.

“Beliau guru ngaji segala macam. Beliau juga membenci aliran-aliran ekstrem. Beliau mantan penasihat majelis ulama Bekasi. Sangat membenci aliran ekstrem. Dengan kejadian ini, beliau tidak berani komentar,” ujar Dadang.

Karena terlalu kaget, KH Madrais pun saat ini tidak berada di kediamannya. Saat Kompas.com menyambangi rumahnya pada Rabu siang, rumah nampak sepi.

Hanya ada seseorang yang sedang menjemur gabah di halaman rumah KH Madrais. Menurut Dadang, saat ini KH Madrais sedang berada di Gontor untuk menjenguk anak bungsunya.

Selain itu, kata Dadang, KH Madrais ingin menenangkan diri terlebih dahulu. Lalu, istri Dadang yang merupakan sepupu Minhati, Umi Khulsum (47), mengatakan bahwa saat ini KH Madrais jarang berkomunikasi dengan orang lain.

“Dia hanya melakukan shalat, dzikir, dan baca Al Quran buat nenangin diri,” kata Umi Khulsum.

“Terutama mikirin anak ya, bagaimana suatu saat bisa balik. Pinginnya anaknya pulang,” kata Dadang.

(Baca juga: Istri Pemimpin Kelompok Militan Maute Tak Kembali ke Indonesia Sejak 2011)

Sambil terisak menahan tangis, Dadang mengaku tak tega melihat kondisi KH Madrais yang begitu sedih.

“Ya dia sedih. Seorang yang tegar, ya public figure lah di sini, dan istrinya juga penceramah, mubalig, sering keliling. Tiba-tiba ada peristiwa ini. Ya bukan pak haji saja, ibunya juga sedih,” ujar Dadang.

Kompas TV Militer AS Bantu Filipina Atasi Serangan ISIS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com