Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebarkan Gemar Membaca, Kompas Gramedia Kirim 400 Judul Buku ke Daerah

Kompas.com - 17/06/2017, 12:24 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kompas Gramedia mengirimkan ratusan buku berbagai judul ke enam provinsi yang ada di Indonesia. Buku-buku tersebut akan dikirim ke komunitas serta taman bacaan untuk menyebarkan kegemaran membaca di Indonesia.

General Manager Communcation Management Kompas Gramedia Saiful Bahri mengatakan, Kompas Gramedia memanfaatkan kebijakan pemerintah yang menggratiskan pengiriman buku ke seluruh daerah di Indonesia pada tanggal 17 setiap bulannya di kantor pos.

Kebijakan tersebut dimulai pada Sabtu (17/6/2017) hari ini.

Saiful menjelaskan, gerakan "AkuBaca" mengirimkan sebanyak 400 judul buku yang akan disebar di Nusa Tenggara Timur, Maluku, Riau, Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga ke Papua.

Buku-buku yang dikirimkan kebanyakan untuk anak-anak. Buku-buku tersebut diharapkan bisa menginspirasi anak-anak untuk gemar membaca.

"17 Juni adalah pengiriman pertama kali dari Kompas AkuBaca di mana ini akan rutin setiap bulan," ujar Saiful, di Kantor Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu.

(baca: Mulai Hari Ini, Masyarakat Bisa Kirim Buku Gratis di Kantor Pos)

"Yang kami kirim adalah buku yang bisa menginsiprasi oleh pembacanya. Tidak ada buku pelajaran tapi buku-buku yang bisa memberdayakan orangtua atau anak-anak yang membacanya," ucap Saiful.

Kompas.com/David Oliver Purba Kompas Gramedia dengan gerakan AkuBaca mengirimkan ratusan buku ke enam provinsi yang ada di Indonesia, Sabtu (17/6/2017)

Saiful mengatakan, buku-buku yang dikirimkan, berasal dari Kompas Gramedia serta ada juga buku hasil donasi masyarakat. Pihaknya membuka ATM buku di Gedung Kompas Palmerah Selatan dan Palmerah Barat.

Saat dibuka, Saiful menyebut antusiasme masyarakat sangat tinggi. Dalam waktu beberapa hari, buku yang terkumpul mencapai 11 dus.

Kompas Gramedia akan kembali membuka ATM buku di lima Gramedia yang ada di Jabodetabek. Kompas Gramedia juga sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta untuk bantuan donasi buku-buku tersebut.

Saiful mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mulai menggratiskan pengiriman buku setiap tanggal 17. Kebijakan pemerintah dirasa sejalan dengan gerakan AkuBaca untuk menumbuhkan minat baca masyarakat.

"Gerakan yang kami lakukan sebetulnya sangat nyambung dengan kebijakan presiden di mana sebelumnya kami memang sudah rutin mengirimkan buku-buku itu tapi biaya sendiri," ujar Saiful.

Kompas TV Ngabuburit Sambil Menyusun Buku 3 Dimensi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com