BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Telkomsel

Cerita Warga yang Merasakan Sulitnya Mudik dengan Motor

Kompas.com - 21/06/2017, 16:11 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan mudik gratis yang diadakan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mendapat respons positif dari masyarakat.

Kemenhub bekerja sama dengan PT Pelni menyediakan empat kapal untuk mengangkut para pemudik secara gratis dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Pada Rabu (21/6/2017) sore ini, pemudik diberangkatkan dengan KM Dobonsolo. Peserta mudik gratis, Tugimin, mengaku senang dengan program yang diadakan pemerintah ini.

(Baca juga: Ratusan Motor "Mudik" Lebih Dulu ke Kampung Halaman)

Menurut dia, dengan mudik gratis menggunakan kapal, perjalanannya bersama keluarga menjadi lebih nyaman dan aman.

Ia pun menceritakan pengalamannya mudik dengan menggunakan sepeda motor pada Lebaran sebelum ini.

Bersama keluarga, ketika itu Tugimin mudik dengan menggunakan sepeda motor ke kampung halamannya di Sragen, Jawa Tengah.

Menurut Tugimin, perjalanan mudik dengan motor tersebut sangat melelahkan. Sebab, arus lalu lintas padat dan jarak yang ditempuh tergolong jauh.

Bahkan, saat mudik dengan sepeda motor tahun lalu, ia dan keponakannya mengalami kecelakaan.

"Kalau ke Sragen capek banget. Sehari semalam di jalan, bahaya juga Pak. Sekarang cuma duduk di kapal, besoknya sampai," ujar Tugimin saat berbincang dengan Kompas.com di Terminal Penumpang Tanjung Priok.

Tugimin mengetahui program mudik gratis ini dari adiknya. Pendaftaran telah dia lakukan dua pekan sebelum keberangkatan.

(Baca juga: Ratusan Motor "Mudik" Lebih Dulu ke Kampung Halaman)

Pemudik lainnya, Masrul, menyampaikan hal senada. Ini pertama kalinya bagi Masrul menggunakan angkutan laut menuju kampung halamannya di Semarang.

Hampir setiap mudik Lebaran, Masrul dan keluarganya menggunakan motor sebagai kendaraan mudik.

Menurut dia, dengan mudik gratis, selain lebih aman, ia bisa mengurangi biaya perjalanan.

"Bayangkan berapa kali isi bensin ke sana. Dapat topi sama baju lagi. Di sini enggak ada sama sekali diminta bayaran, gratis," ujar Masrul.

Kemenhub menggelar mudik gratis untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di jalur darat. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menekan angka kecelakaan.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com