Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Asal Bekasi Meninggal Saat Main "Donut Boat" di Pulau Tidung

Kompas.com - 30/06/2017, 08:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wisatawan asal Bekasi bernama Bong Dju Han (52) meninggal dunia ketika menikmati wahana donut boat di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, pada Kamis (29/6/2017).

Kasubag Humas Polres Kepulauan Seribu Iptu Ferry Budiharso mengatakan, Bong dan keluarganya tengah berlibur di Pulau Tidung pada Kamis siang dan sempat menjajal snorkeling, banana boat, dan sofa boat.

"Jam 15.30, korban bersama keluarga bermain watersport yaitu naik sofa boat, karena korban dan keluarga merasa senang akhirnya kembali naik permainan watersport lainnya yaitu naik banana boat namun tidak dijatuhkan ke laut," kata Ferry melalui pesan singkat, Jumat (30/6/2017).

Setelah menjajal banana boat, Bong mencoba donut boat. Namun tiba-tiba ia jatuh dalam posisi tengkurap dan tidak sadarkan diri. Penyedia jasa watersport pun langsung membawa Bong ke area pantai untuk dibawa ke Puskesmas. Keluarga Bong saat itu menolak dan meminta Bong dilakukan pertolongan pertama.

"Pertolongan pertama dengan cara memompa dada dan memberi nafas buatan, korban sempat mengeluarkan muntah dan mengeluarkan air dari mulut," ujar Ferry.

(Baca juga: Ini Kronologi Peristiwa Wisatawan Asal Singapura Digigit Komodo di NTT)

Karena tak kunjung sadarkan diri, Bong pun dibawa ke puskesmas setempat dan ditangani dokter jaga yaitu dr. Markus. Namun Bony dinyatakan telah meninggal dunia sebelum sampai di Puskesmas.

Berdasarkan keterangan sang istri, Bong mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan kolestrol. Pihak keluarga pun mengikhlaskan musibah ini dan menyatakan tidak akan menuntut pihak pengelola permainan watersport maupun agen perjalanan.

"Pukul 18.15 jenazah korban dibawa ke Jakarta tujuan Kaliadem menggunakan KM Jaguar Express," kata Ferry.

 

 

Kompas TV Selain menikmati panorama alam hutan pinus, wisatawan juga bisa melihat Kota Yogyakarta dari ketinggian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com