Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkis Serangan, Polisi Korban Penusukan Hanya Terluka di Pipi Kanan

Kompas.com - 01/07/2017, 08:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anggota polisi korban yang diserang oleh seorang pria di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sempat menangkis serangan pelaku yang menggunakan sangkur, Jumat (30/6/2017) malam.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.40 WIB ketika korban dan pelaku selesai menunaikan shalat isya di masjid tersebut.

"Setelah salam, selesai, pelaku mengeluarkan senjata tajam atau pisau langsung menusukan atau menyabet ke pipi dua anggota kami," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan di lokasi, Jumat malam.

"Mungkin, tujuannya ke leher. Tapi karena anggota kami melakukan penangkisan sehingga kena pipinya," kata dia.

(Baca juga Usai Teriak Tagut, Pelaku Tikam Polisi di Masjid Dekat Mabes Polri )

Saat penyerangan terjadi, sekitar 20 anggota korps Brimob dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya tengah menunaikan shalat.

Selesai salam, pelaku yang berada di sebelah kanan korban langsung menusuk sambil meneriakkan kata tagut (thogut), kafir, dan memekikkan takbir.

Kedua korban yang sedang menjalankan tugas Operasi Ramadaniya, yakni AKP Dede Suhatmi anggota Resimen 1 Gegana dan Briptu M Syaiful Bakhtiar Resimen 3 Pelopor, tidak terluka parah dan kondisinya sudah stabil.

(Baca juga Kondisi Dua Polisi Korban Penikaman Sudah Stabil)

Setelah kejadian itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina dan kemudian dipindah ke RS Polri Kramat Jati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com