Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Tas Mencurigakan di ITC Depok Kini Dirawat di RS Polri

Kompas.com - 05/07/2017, 10:07 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Daseng Rustana (33), pemilik tas mencurigakan yang sempat membuat heboh kawasan ITC Depok, kini dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia dibawa ke rumah sakit tersebut pada Selasa (4/7/2017).

Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Rachmaningtyas mengatakan, Daseng dibawa ke RS Polri untuk menjalani pemeriksaan psikologis.

"Saat ini Daseng dirawat di RS Polri Kramat Jati dalam rangka pemeriksaan psikologis," kata Tyas saat dihubungi, Rabu (5/7/2017).

(baca: Keterangan Pemilik Tas Mencurigakan di ITC Depok Berubah-ubah)

Ada dua tas yang dibawa Daseng dan dia letakkan di pinggir jalan depan ITC Depok, tepatnya di dekat jalur masuk angkot ke Terminal Depok pada Senin (3/7/2017).

Tas tersebut sempat dicurigai berisi bom sehingga seorang sopir angkot melaporkannya ke polisi. Polisi kemudian mensterilkan ruas Jalan Margonda arah Jakarta yang ada di depan ITC Depok dari sekitar pukul 10.30-12.50.

Kendaraan di jalur tersebut kemudian dialihkan ke jalur sebaliknya sehingga ruas Jalan Margonda arah Citayam dibagi untuk dua arus kendaraan. Dari hasil pemeriksaan Tim Gegana, diketahui bahwa tas Daseng hanya berisi pakaian dan ponsel beserta perangkatnya.

Daseng diketahui mengalami sedikit gangguan psikis. Saat meninggalkan tasnya di depan ITC, dia mengalami "linglung".

Dia diamankan dari kediaman orangtuanya di Kampung Pemagarsari, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Daseng diketahui sudah berada di Parung sejak Idul Fitri yang lalu.

Adapun pada 3 Juli, dia berencana pergi Bandung dan berangkat dari rumah orangtuanya di Parung pukul 08.00 menuju Terminal Depok.

Sampai terminal, Daseng sempat menyalami seluruh penumpang angkot yang ditumpanginya. Setelah turun dari angkot, dia kemudian meletakkan tasnya di pinggir jalan, tepatnya di depan jalur pejalan kaki yang hendak masuk ke ITC.

Saat itu, Daseng mengaku ingin membeli minum. Namun, setelah membeli minum, dia tidak jadi naik bus menuju Bandung.

Dari Terminal Depok, Daseng justru kembali ke rumah orangtuanya di Parung dengan berjalan kaki.

"Dari keterangan bapak tirinya, Daseng sebelum berangkat dari rumah memang sudah memperlihatkan perilaku aneh," ujar Tyas.

(baca: "Linglung," Pemilik Tas Mencurigakan di ITC Depok Jalan Kaki 14 KM)

Kompas TV Polisi pastikan dua tas mencurigakan yang ditemukan di depan terminal Kota Depok, Jawa Barat tidak berisi bahan peledak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com