DEPOK, KOMPAS.com - Daseng Rustana (33), pemilik tas mencurigakan yang sempat menghebohkan kawasan ITC Depok, disebut menyampaikan keterangan yang berbeda dengan keterangan saksi mata.
Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Rachmaningtyas mengatakan, dalam pemeriksaan, Daseng mengaku hanya seorang diri. Sementara itu, saksi mata melihatnya bersama seseorang lain.
"Dari keterangan saksi ada dua orang, tetapi dari keterangan Daseng sendiri, dari hasil pemeriksaan dia keterangan masih terus berubah-ubah. Terkadang dia bilang dia sendirian. Tapi setelah kita pastikan lagi, dia bilang bersama bapak ini. Kemudian kita tanya lagi, dia bilang sendiri," kata Tyas di Mapolresta Depok, Selasa (4/7/2017).
Daseng diketahui mengalami sedikit gangguan psikis sehingga polisi berencana memeriksakannya ke psikolog.
(Baca juga: Pemilik Tas di Depan ITC Depok Akan Dibawa ke Psikolog)
Hal itu dilakukan untuk menggali motif dari pria itu meletakkan tasnya di lokasi tersebut yang berujung kepanikan di ITC Depok.
"Karena dari hasil interogasi dan pengamatan, ada indikasi kondisi psikologis dari saudara Daseng ini tergangggu," ujar Tyas.
Ada dua tas yang dibawa Daseng dan diletakannya begitu saja di pinggir jalan depan ITC Depok, masing-masing atas satu tas punggung dan satu tas selempang.
Kedua tas itu sempat dikira bom hingga akhirnya dilaporkan oleh salah seorang sopir angkot di Terminal Depok ke kepolisian.
(Baca juga: "Linglung," Pemilik Tas Mencurigakan di ITC Depok Jalan Kaki 14 KM)
Polisi kemudian mensterilkan ruas Jalan Margonda arah Jakarta yang ada di depan ITC Depok dari sekitar pukul 10.30-12.50.
Kendaraan di jalur tersebut kemudian dialihkan ke jalur sebaliknya sehingga ruas Jalan Margonda arah Citayam dibagi untuk dua arus kendaraan.