Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Linglung," Pemilik Tas Mencurigakan di ITC Depok Jalan Kaki 14 KM

Kompas.com - 04/07/2017, 11:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Daseng Rustana (33), pemilik tas mencurigakan yang sempat menghebohkan kawasan ITC Depok pada Senin (3/7/2017) kemarin, diketahui sempat berjalan kaki belasan kilometer.

Rute yang ditempuh adalah dari Terminal Depok yang berlokasi di Jalan Margonda Depok menuju kediaman orang tuanya di Kampung Pemagarsari, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Catatan kepolisian menyebutkan rute tersebut mencapai sekitar 14 kilometer.

Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Rachmaningtyas menyebut Daseng  mengalami sedikit gangguan psikis. Saat meninggalkan tasnya di depan ITC, ia diketahui mengalami "linglung."

Kondisi itu yang diduga menjadi penyebabnya mau berjalan kaki belasan kilometer.

"Jadi dari Terminal Depok ke Parung itu dia pulang dengan berjalan kaki dan sampai ke rumah bertemu dengan bapak Idang dalam kondisi lelah dan tanpa alas kaki," kata Tyas di Mapolresta Depok, Selasa (4/7/2017).

Menurut Tyas, Daseng berasal dari Cimahi, Kabupaten Bandung. Ia diketahui sudah berada di Parung sejak Idul Fitri yang lalu.

Pada 3 Juli kemarin, ia berencana pulang kembali Bandung. Ia berangkat dari rumah orang tuanya di Parung pukul 08.00 menuju Terminal Depok.

Baca: Ini Isi Lengkap Tas Mencurigakan di Depan ITC Depok

Menurut Tyas, setelah sampai terminal, Daseng mengakui sempat menyalami seluruh penumpang angkot. Setelah turun dari angkot, ia kemudian meletakan tasnya di pinggir jalan, tepatnya di depan jalur pejalan kaki yang hendak masuk ke ITC.

Saat itu, Daseng mengaku ingin membeli minum. Namun, Daseng diketahui tidak jadi naik bus menuju Bandung. Dari Terminal Depok, ia justru balik kembali ke rumah orang tuanya di Parung dengan berjalan kaki dan baru tiba pada sekitar pukul 14.00.

"Jadi dari rumah jam 08.00, kemudian sampai terminal. Kemudian pulang ke rumah lagi sampai jam 14.00," ujar Tyas.

Baca: Pemilik Tas Mencurigakan di Depan ITC Depok Diamankan Polisi

Kompas.com/Alsadad Rudi Ruas Jalan Margonda depan ITC Depok yang kembali dibuka untuk lalu lintas kendaraan, Senin (3/7/2017). Sebelumnya ruas jalan ditutup setelah ditemukannya benda mencurigakan depan ITC.
Tas yang dibawa Daseng sempat diduga bom. Ada dua tas yang dibawanya, masing-masing atas satu tas punggung dan satu tas samping. Untuk tas punggung, barang-barang yang ada di dalamnya meliputi 13 helai pakaian, tiga helai celana, dua topi, dua kupluk, dan satu botol air mineral.

Sedangkan yang ada di dalam tas samping adalah satu unit ponsel merek Acer beserta charger, satu SIM card, satu flashdisk, satu kunci, dan dua lembar catatan nomor ponsel.

Polisi diketahui sempat mensterilkan ruas Jalan Margonda arah Jakarta yang ada di depan ITC Depok dari sekitar pukul 10.30-12.50. Kendaraan di jalur tersebut kemudian dialihkan ke jalur sebaliknya. Sehingga ruas Jalan Margonda arah Citayam dibagi untuk dua arus kendaraan.

Kompas TV Polisi pastikan dua tas mencurigakan yang ditemukan di depan terminal Kota Depok, Jawa Barat tidak berisi bahan peledak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com