Salin Artikel

Pengemudi GrabCar yang Di-"suspend" Berencana Tempuh Jalur Hukum

Perwakilan pengemudi GrabCar, Nur Adim, mengatakan bahwa rencana mediasi yang sedianya dilakukan pada 10 Juli tak terlaksana karena manajemen Grab dinilai tidak sesuai kesepakatan.

Adapun kesepakatan yang dilanggar ialah dengan tidak memperbolehkan 10 orang perwakilan pengemudi untuk ikut mediasi.

Bersama sejumlah kuasa hukum, pengemudi GrabCar mengumpulkan bukti-bukti untuk pelaporan.

"Kemungkinan pakai jalur hukum. Jadi sedang mempersiapkan alat-alat bukti. Kami akan lakukan pelaporan ke jalur hukum. Mereka merugikan dan mengambil hak kami," ujar Adim saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2017).

Namun, pihaknya masih harus berdiskusi dengan kuasa hukum untuk menentukan pasal apa yang dinilai telah dilanggar manajemen Grab Indonesia.

"Persoalan dituduhkan pasal berapa itu nanti setelah bikin laporan karena belum bisa pastikan dengan tuduhan apa. Ini juga dilakukan karena mediasi juga tidak terjadi," ujar Adim.

Pada 10 Juli, pengemudi GrabCar dan manajemen Grab Indonesia sepakat untuk melakukan mediasi.

Namun, karena manajemen Grab Indonesia dinilai tidak melakukan kesepakatan, maka pengemudi GrabCar menolak untuk melakukan mediasi.

Adapun mediasi digelar untuk mencari solusi terkait suspend yang dilakukan manajemen Grab Indonesia terhadap para pengemudi GrabCar.

Para pengemudi menilai pemutusan kemitraan atau suspend dilakukan tanpa alasan yang jelas dan dengan sewenang-wenang.

Manajemen Grab Indonesia membantah hal itu. Pihak Grab mengatakan, para pengemudi yang di-suspend terindikasi melakukan kecurangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/13/09424721/pengemudi-grabcar-yang-di-suspend-berencana-tempuh-jalur-hukum

Terkini Lainnya

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke