Salin Artikel

Keluarga Sopir yang Tewas Terbakar Dalam Angkot Akan Terima Santunan

Adapun santunan tersebut mencapai Rp 50 juta dan akan disampaikan kepada keluarga Andi. Uang santunan akan langsung dikirimkan ke rekening pihak keluarga.

"Asuransi Jasa Raharja akan diberikan sebesar Rp 50 juta untuk korban meninggal. Prosesnya cepat, Jasa Raharja akan segera mengirimkannya," ujar Sigit, saat ditemui di Satlantas Jakarta Utara, Senin sore.

(baca: Kronologi Tewasnya Sopir di Dalam Angkot yang Terbakar)

Sigit mengatakan, Jasa Raharja tetap akan memberikan santunan meski Andi diketahui tidak memiliki surat izin mengemudi. Adapun angkot yang dikemudikan Andi dan terbakar juga bukan angkot miliknya.

Selain korban, tiga penumpang angkot yang terluka juga akan mendapat santunan.

"Tidak masalah, tetap akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Kan itu sudah dipotong setiap tahun (saat ngurus STNK)," ujar Sigit.

(baca: Sopir yang Tewas Terbakar Dalam Angkot di Pluit Tak Punya SIM )

Dari keterangan sejumlah saksi mata yang merupakan penumpang, peristiwa bermula saat Andi mengalami kejang ketika mengemudikan angkot tersebut sekitar pukul 10.56 WIB.

Hal itu membuat angkot melaju tidak terkendali. Angkot sempat menabrak sebuah mobil di sisi kiri hingga akhirnya mengarah ke sebelah kanan dan menabrak separator jalan hingga terguling.

Angkot kemudian terbakar, Andi tewas di kursi pengemudi dan tiga penumpangnya selamat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/24/21353391/keluarga-sopir-yang-tewas-terbakar-dalam-angkot-akan-terima-santunan

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke