Salin Artikel

Cerita PRT yang Terkejut Bertetangga dengan Komplotan Penipu China

Sudarto, asisten rumah tangga yang bekerja di sebelah rumah yang digerebek tersebut, yakni di rumah Jalan Duta Sekolah Raya Nomor 7, Pondok Indah, tak menyangka bahwa selama ini aktivitas penipuan internasional terjadi di sebelah rumah yang dihuninya.

Selama ini, ia hanya mengenal seorang sopir yang biasa bekerja di rumah itu. "Kalau ada yang tinggal kan pasti keluar, eh ternyata ada satu pleton orang China di dalam enggak pernah keluar," kata Sudarto ditemui Kompas.com, Senin (31/7/2017).

Sudarto menyebut, selama dua tahun terakhir, satu-satunya aktivitas yang terpantau dari rumah itu yakni ketika mobil Toyota Avanza sesekali masuk kemudian keluar dengan barang bawaan seperti koper dan makanan.

Mobil itu biasa terlihat pada sore hingga dini hari. Biasanya, setelah mobil keluar dan masuk, pagar langsung digembok.

Dari luar, suasana di dalam tidak terlihat sebab pagar dipasangi fiber. "Kalau keluar pagi jam 02.00, kadang cuma kelihatan bawa-bawa koper, mungkin jemput bosnya dari bandara," ujarnya.

Kepada Sudarto, sang sopir yang mengaku bernama Ade itu tak pernah menceritakan sosok penghuni yang dia layani. Sudarto hanya mengetahui bahwa Ade adalah orang Indonesia asal Tangerang.

"Enggak pernah cerita di dalam isinya apa. Cuma tahu sesekali antar orang China. Dia pasti tahu itu di dalam buat kejahatan tetapi enggak mungkin ceritalah," ujarnya.

Dalam penggerebekan Sabtu (29/7/2017) petang, 27 WN China diamankan dari rumah di kawasan Pondok Indah tersebut.

Mereka diduga sebagai komplotan penipu yang memeras korbannya sesama warga China. Kini, mereka ditahan di Mapolda Metro Jaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/31/16370081/cerita-prt-yang-terkejut-bertetangga-dengan-komplotan-penipu-china

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke