Salin Artikel

Perempuan Asal Kenya Kedapatan Selundupkan Sabu pada Pakaian Dalam

Gerak gerik MFN yang tidak biasanya itu mengundang kecurigaan petugas hingga didapati ada 26 kapsul berisi sabu di pakaian dalamnya.

"26 kapsul berisi sabu itu bukan cuma diselipkan di bra dan celana dalamnya, tetapi juga ditelan beberapa oleh pelaku," kata Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang, kepada pewarta pada Kamis (3/8/2017).

Ketika ketahuan, MFN mengaku sebagai kurir narkoba yang ditugasi kenalannya di Ghana. Petugas langsung menahan MFN dan menunggu selama sehari penuh hingga dia buang air besar dan kapsul berisi sabu yang ditelan itu keluar semua dari tubuhnya.

"Total kapsul yang dikeluarkan sebanyak 70 butir seberat 840 gram. Kalau yang diselipkan di bra dan celana dalamnya ada 26 kapsul, setara dengan 305 gram," ujar Erwin.

Sepekan setelah kasus MFN, kembali didapati kasus serupa yang melibatkan perempuan warga negara Indonesia berinisial SS pada Senin (17/7/2017).

Petugas yang mengamati pergerakan SS di Terminal Kedatangan Internasional 2D awalnya melakukan pemeriksaan badan, lalu menemukan tiga kapsul berisi sabu pada pakaian dalam SS. Kemudian, SS diamankan.

Selanjutnya, petugas Bea Cukai bersama polisi mengembangkan kasus itu dengan berbekal keterangan SS.

Petugas meminta SS berpura-pura tidak terjadi apa-apa dan pergi ke suatu hotel di area bandara seperti yang semula ia rencanakan.

Hingga sampai di hotel, pada sore harinya, datang seseorang berinisial A untuk mengambil kapsul sabu dari SS yang sebenarnya dalam pengawasan polisi dan petugas Bea Cukai itu. A kemudian diamankan tim gabungan.

Tim kembali menelusuri aliran pengiriman sabu berbekal informasi dari A hingga diamankan lagi seseorang berinisial Y.

Sampai hari ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Para pelaku telah diamankan dan diproses pihak kepolisian.

Mereka dijerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp 10 miliar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/03/19395581/perempuan-asal-kenya-kedapatan-selundupkan-sabu-pada-pakaian-dalam

Terkini Lainnya

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke