Salin Artikel

Pencapaian, Target, dan Hambatan DKI Meraih Adipura

Pemerintah Kota Jakarta Pusat berhasil mempertahankan Piala Adipura yang juga diraih pada 2016.

Sementara itu, bagi Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Piala Adipura baru mereka dapatkan kembali setelah empat tahun.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, salah satu alasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan meraih Adipura yakni banyaknya ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan ruang publik.

Piala Adipura juga diraih karena kebersihan kota, kali, dan sungai di kedua wilayah tersebut. Selain itu, Piala Adipura didapatkan karena adanya bank sampah di Ibu Kota. Isnawa menyebut, saat ini ada 480 bank sampah di Jakarta.

"Bank sampah ini juga salah satu penilaian yang sangat baik oleh Kementerian LHK terkait dengan Adipura," kata Isnawa, Kamis (3/8/2017).

Adipura yang diterima Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan tidak lepas dari peran pasukan warna penjaga Jakarta.

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede pun memboyong para pekerja harian lepas (PHL) dari mulai "pasukan oranye", biru, hijau, dan kuning untuk menyerahkan penghargaan tersebut secara simbolis oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Mereka ini yang minta, 'Itu kebanggaan kami, kami ikut dong nganter ke Balai Kota.' Ya sudah kami persiapkan sekalian. Jadi hanya dari kantor ke sini dan dari sini ke kantor," ujar Mangara di Balai Kota.

Target 2018

Mangara menargetkan Adipura Kencana pada 2018. Adipura Kencana didapatkan apabila kota/kabupaten meraih Piala Adipura tiga kali berturut-turut.

Menurut Mangara, Pemkot Jakpus sudah memiliki standardisasi pekerjaan dengan diraihnya Piala Adipura pada 2016 dan 2017. Standardisasi itu akan menjadi acuan agar Jakarta Pusat meraih Adipura Kencana tahun depan.

"Kami kan sudah bisa mengetahui diri kami bagaimana kami bekerja pada tahun 2016-2017, baik itu di saluran, di sungai, kehijauan, taman, standarnya kami sudah tahu sekarang. Nah ini akan terus kami tingkatkan," ujarnya.

Isnawa juga ingin Jakarta Pusat meraih Adipura Kencana pada 2018. Selain itu, dia ingin semua wilayah lainnya di DKI Jakarta meraih Adipura.

"Saya penginnya tahun depan di Jakarta Pusat dapat Adipura Kencana. Dan saya penginnya semua wilayah kota dapet Adipura ya," kata Isnawa.

Saat ini, Jakarta Timur dan Jakarta Barat baru mendapatkan sertifikat Adipura. Sertifikat diberikan kepada kota administrasi yang sudah berupaya melakukan pengelolaan lingkungan hidup, tetapi belum lolos penilaian tim penilai.

Jakarta Timur juga menerima Plakat Adipura sebagai bentuk penghargaan terminal terbaik.

Hambatan

Isnawa pun menjelaskan alasan wilayah lainnya yang belum mendapatkan Adipura. Untuk Jakarta Utara, dinilai masih banyak perusakan lingkungan yang terjadi di sana, salah satunya di Taman BMW, Sunter, Tanjung Priok.

"Jakarta Utara belum dapat (Piala Adipura), mohon maaf nih, masalah Taman BMW karena di sana tuh masih terjadi perusakan lingkungan, masih ada bakar-bakaran, pembuangan sampah liar, dan lain-lain," ujar Isnawa.

Kemudian, untuk Jakarta Barat, ia menyebut masih banyak pembenahan yang harus dilakukan di banyak titik untuk meraih Adipura.

Isnawa akan meminta hasil penilaian Adipura untuk wilayah Jakarta. Hasil penilaian itu akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan lingkungan di Jakarta.

Penghargaan lainnya

Selain Adipura, Pemprov DKI Jakarta menerima penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah yang dinilai sudah menetapkan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Pemprov DKI Jakarta mendapat peringkat ketiga dalam penghargaan itu. Tiga wilayah di Jakarta juga memenangkan Program Kampung Iklim tingkat nasional, yakni RW 07 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, RW 03 Kelurahan Rawajati, dan RW 06 Kelurahan Kebon Kosong.

Program itu merupakan langkah dalam memperkuat aksi nyata di tingkat lokal yang dapat berkontribusi terhadap upaya mengurangi emisi gas rumah kaca.

DKI Jakarta juga mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri. Sekolah yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah SDN Wijaya Kusuma 02 di Jakarta Barat, SDN Kebon Jeruk 11 di Jakarta Barat, SMKN 27 di Jakarta Pusat, dan SMPN 140 di Jakarta Utara.

Penghargaan tersebut diberikan kepada sekolah yang menerapkan budaya ramah lingkungan dalam setiap kegiatannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/04/08002991/pencapaian-target-dan-hambatan-dki-meraih-adipura

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke