Adanya garis pembatas ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran penumpang untuk mengantre dan mendahulukan penumpang turun.
Pada Rabu (9/8/2017) pagi, garis antrean itu terlihat dipasang di Stasiun Juanda. Seorang pengguna commuter line, Hera, mengaku tidak masalah akan dipasangnya garis antrean di peron ini.
"Sebenarnya jadi lebih tertib dan teratur ya, enggak apa-apa sih. Memang harus dibiasakan daripada desak-desakan," ujar Hera saat ditemui di Stasiun Juanda.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di Stasiun Juanda, penumpang yang akan naik sudah antre di bagian garis hijau yang sudah ditentukan, yaitu di sisi kanan dan sisi kiri.
Sementara itu, penumpang yang hendak turun dapat leluasa keluar dari rangkaian kereta tanpa harus berdesakan dengan penumpang yang masuk.
Penumpang lainnya, Kiki, mengaku akan membiasakan diri untuk mengikuti aturan untuk tertib berdasarkan garis antre tersebut.
Budaya mendahulukan dan menunggu penumpang untuk turun terlebih dahulu, terutama saat jam padat, mencegah terjadinya desak-desakan antar-penumpang.
Meski sebagian penumpang mulai membiasakan diri untuk antre, petugas informasi serta penjaga peron masih harus menyerukan imbauan untuk mematuhi garis antre di peron kepada penumpang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/09/11173291/ternyata-penumpang-krl-bisa-tertib-asal-ada-garis-antrean