“Kami akan gencarkan lagi operasi malam agar di bulan selanjutnya dapat meminimalisir seminim mungkin keberadaan PMKS di Jakarta Utara,” kata Widia dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (11/8/2017).
Widia mengatakan, selama ini, operasi pada malam hari terkendala kurangnya tim operasional.
Terkait upaya mengurangi PMKS di jalanan, Widi pun telah mengantongi wilayah-wilayah mana saja yang masih terdapat banyak PMKS. Wilayah tersebut antara lain Jalan Raya Cakung-Cilincing, Jalan Kramat Raya (Koja), dan sejumlah jalan di Tanjung Priok.
Baca: Jumlah PMKS yang Terjaring Razia Menurun pada Ramadhan Kali Ini
Adapun jumlah PMKS yang terjaring di wilayah Jakarta Utara meningkat selama Juli 2017.
“Pada bulan Juli 2017 tercatat 126 PMKS terjaring sedangkan pada bulan Juli 2016 hanya 105 PMKS, memang ada peningkatan bila mengacu pada bulan Juli," ujar dia.
Kendati demikian, jika dihitung secara total sejak Januari hingga Juli 2017 jumlah PMKS di Jakarta Utara tercatat 851 orang.
Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan periode sama pada 2016 yang mencapai angka 1.227 orang.
Adapun PMKS yang terjaring meliputi gelandangan, pengemis, pengamen, pemulung, wanita tuna susila, penyandang disabilitas, waria, psikotik, orang terlantar, lansia terlantar, dan parkir liar.
Baca: Warga Diimbau Tak Berikan Sesuatu kepada PMKS di Jalan
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/11/19171491/sudinsos-jakut-gencarkan-operasi-malam-hari-untuk-jaring-pmks