Salin Artikel

Denda Dihapus, 2 Ribu Orang Bayar Pajak Kendaran Setiap Hari

Ditemui di Kantor Samsat Jakarta Timur, Jumat (11/9/2017), Taufik menjelaskan, sebelum aturan berlaku, ada sekitar 1.000 hingga 1.200 orang per hari yang membayar PKB untuk kendaraan roda dua. Adapun masyarakat yang mengurus PKB untuk mobil sekitar 700 orang per hari.

Setelah aturan baru berlaku, masyarakat yang mengurus PKB meningkat dua kali lipatnya. Warga yang mengurus PKB motor sebanyak 2.200 hingga 2.400 orang per hari, sedangkan pengurusan PKB mobil sebanyak 1.000 orang per hari.

Jumlah penerimaan untuk PKB dan BBNKB setelah penerapan aturan baru sebesar Rp 9 miliar hingga Rp 11 miliar per hari. Penerimaan itu meningkat dari hari biasanya yang rata-rata sebesar Rp 7 miliar per hari.

"Penghapusan denda pajak sangat berpengaruh. Dua kali lipatnya. Makanya buru-buru bayar pajak," ujar Taufik.

(baca: Hingga 10 Agustus, Penerimaan Pajak DKI Capai Rp 18,46 Triliun)

Hingga Juli 2017, realisasi penerimaan PKB di Jakarta Timur sebesar Rp 984 miliar atau 62 persen dari target 2017 sebesar Rp 1,5 triliun.

Sementara realisasi penerimaan BNNKB hingga Juli sebesar Rp 610 miliar. Pemprov DKI menargetkan penerimaan BNNKB di Jakarta Timur sebesar Rp 1 triliun.

Taufik yakin target pajak kendaraan akan tercapai, salah satunya karena aturan baru yang dinilai meningkatkan minat masyarakat membayar pajak.

"Kami yakin penerimaan pajak di Jakarta Timur bisa tercapai, bahkan lebih. Tahun lalu tercapai tapi pas-pasan," ujar Taufik.

Sejak 1 Agustus hingga 31 Agustus 2017, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan penghapusan denda PKB dan BNNKB di Jakarta. Hal itu dilakukan guna menggenjot pendapatan daerah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/11/20260701/denda-dihapus-2-ribu-orang-bayar-pajak-kendaran-setiap-hari

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke