Salin Artikel

"Zakat Game", Mengenalkan Zakat Melalui Permainan Serupa "Monopoli"

Azman Ab Rahman dari Universiti Sains Islam Malaysia yang menciptakan permainan ini di Malaysia mengatakan, ide permainan bertema zakat ini muncul dari kampung halamannya di Selangor, Malaysia.

Menurut dia, dari 3 juta penduduk beragama Islam di sana, hanya 260.000 orang yang membayar zakat harta.

Sisanya, hanya membayar zakat fitrah menjelang Idul Fitri. Padahal, jenis zakat ada bermacam-macam.

"Di mana saja pasti ada pembayaran zakat. Di Eropa, Arab, Asia, orang Islam yang mampu mesti bayar zakat," ujarnya dalam peluncuran Zakat Game di Aston Priority Simatupang Hotel, Selasa (15/8/2017).

Selain itu, kata Azman, kurikulum soal zakat di sekolah-sekolah Malaysia masih sedikit. Anak-anak disuruh menghafal dan tidak pernah berinteraksi langsung dengan zakat.

Padahal, menurut dia, hafalan tidak menumbuhkan kesadaran anak-anak untuk berzakat. "Kalau membaca kurang ingat, tetapi kalau ada sentuhan, experience, pasti jadi ingat," ujarnya.

Sekilas, permainan Zakat Game ini serupa dengan monopoli, mainan asal Amerika Serikat yang muncul lebih dari seabad lalu.

Jika pemenang dalam permainan monopoli adalah pemain yang memiliki paling banyak harta, tidak demikian dalam Zakat Games.

Adapun pemenang permainan Zakat Game adalah mereka yang paling banyak membayar zakat.

Permainan yang cocok dimainkan empat orang dengan seorang sebagai bankir ini mengasah pemahaman zakat dengan kartu-kartu pertanyaan salah atau benar soal zakat.

Jika benar, pemain mendapat hadiah aset seperti uang dan emas. Selain itu, para pemain mendapatkan uangnya dari bidaknya masing-masing yang melambangkan sebuah profesi beserta gajinya.

Kocokan dadu akan mendaratkan pemain di kotak zakat, pertanyaan, gaji, denda, hingga musibah yang mewajibkan pemain lainnya urunan.

Zakat dibayarkan jika pemain mendarat di kotak hitung zakat. Cara menghitungnya pun diajarkan dalam panduan.

Ada tujuh jenis zakat yang ditunaikan oleh pemain, yakni zakat profesi, zakat peternakan, zakat perniagaan, zakat tabungan, zakat pertanian, zakat sewa aset, dan zakat emas perak.

Direktur Utama IZI Wildhan Dewayana berharap, Zakat Game ini dapat menjadi media pembelajaran, tak hanya bagi anak-anak di sekolah, tetapi juga untuk para petugas pengumpul zakat yang selama ini belum tentu menguasai informasi soal zakat.

Ia menargetkan, sekolah-sekolah di Indonesia menggunakan Zakat Game sebagai bagian pembelajaran.

"Bahkan dalam perencanaannya setiap rumah bisa punya games seperti ini sebagai alternatif hiburan dan sarana edukasi keluarga," ujar Wildhan.

Saat ini, pihak IZI belum menentukan harga jual Zakat Game. Permainan ini baru pekan depan dipasarkan.

Masyarakat bisa mendapatkannya secara online atau ke Kantor IZI di Jalan Raya Condet Nomor 54D-E.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/15/14005371/-zakat-game-mengenalkan-zakat-melalui-permainan-serupa-monopoli-

Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke