Salin Artikel

Siswa di Bekasi Akan Terpaksa Belajar di Tenda jika Sekolahnya Digusur

Bangunan sekolah seluas 5.000 meter persegi yang selama ini digunakan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK) Islam Gembira, dan sekolah dasar (SD) milik Yayasan Miftahul Jannah akan digusur karena berdiri di lahan fasilitas umum dan sosial Kelurahan Jatibening Baru, Kota Bekasi.

Yayasan itu sudah didirikan sejak 1985 dan pada 2015, yayasan tersebut tidak diizinkan menggunakan lahan tersebut karena ada rencana pembangunan SMK Negeri 12 Kota Bekasi.

“Belum ada solusinya seperti apa. Kami akan bertahan karena lahan fasos fasum ini dikembalikan ke warga terdekat yaitu masyarakat Jatibening,” ujar Haminto kepada Kompas.com di Bekasi, Rabu (16/8/2017).

Dia menjelaskan, jika nanti yayasan digusur paksa, solusi yang akan dilakukan adalah membangun tenda-tenda di sekitar sekolah agar siswa-siswa melakukan proses belajar atau bisa jadi menggunakan masjid.

Ketua komite orangtua siswa, Marchelia (38) mengatakan hal serupa soal siswa-siswi yang rencananya akan belajar di tenda.

Lihat juga: Warga Jatibening Baru Tolak Pembangunan SMKN 12 Kota Bekasi

“Kami pasti menolak (digusur). Kami juga bingung mau gimana, palingan (belajar) di area masjid atau di tenda-tenda,” ujar Marchelia.

Menurut dia, pihak sekolah, orangtua siswa, dan siswa tidak memiliki pilihan walaupun saat ini masih memperjuangkan agar tidak ada penggusuran sekolah. Marchelia mengatakan siswa-siswi sedih ketika mendengar sekolahnya akan digusur.

Marchelia berharap Pemkot Bekasi dapat memberikan solusi yang saling menguntungkan. Menurut dia, siswa-siswi Yayasan Miftahul Jannah juga memiliki hak untuk belajar.

“Harapannya lebih bijak untuk menggusur kami. Jadi sama-sama enak. Anak-anak juga punya hak, jangan main diusir. Kecuali mereka siapin lahan atau bangunan,” kata Marchelia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/16/12225321/siswa-di-bekasi-akan-terpaksa-belajar-di-tenda-jika-sekolahnya-digusur

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke