Salin Artikel

Antusiasnya Warga Berlibur Naik KRL Gratis Saat HUT RI

"Saya mau ke (Stasiun Jakarta) Kota, Mas. Baru tahu gratis pas tadi naik, kata satpamnya gratis. Lumayan sama bawa rombongan soalnya," kata seorang ibu rumah tangga, Nina (38), kepada Kompas.com, di Stasiun Tangerang.

Menurut Nina, awalnya dia sudah menyiapkan ongkos perjalanan bersama saudaranya. Namun, ternyata dia hanya cukup memberikan uang jaminan untuk tiket harian berjaminan (THB) sebesar Rp 10.000 yang bisa di-refund setelah mengakhiri perjalanan.

Penumpang lainnya, Syukur (35), mengaku sudah tahu hari ini KRL commuter line tidak memungut biaya. Dia bersama adik-adiknya berencana jalan-jalan sambil piknik makan siang di Kebun Raya Bogor.

"Sayang banget kan kalau sudah gratis enggak dimanfaatin, jadi dari kemarin sudah rencana mau ke Bogor naik kereta," ucap Syukur.

(baca: Hikmatnya Upacara Peringatan HUT RI di Kampung Adat Wae Rebo...)

Pantauan Kompas.com, gerbong-gerbong KRL dipenuhi penumpang dari arah Stasiun Tangerang hingga Stasiun Duri. Di Stasiun Duri, lebih banyak lagi penumpang yang menunggu KRL ke arah Tanah Abang, Manggarai, Depok, hingga Bogor.

Keramaian penumpang juga berbeda dengan hari kerja yang biasanya sampai berdesak-desakan. Rata-rata penumpang KRL adalah keluarga hingga anak sekolah yang ingin jalan-jalan usai melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.

Layanan KRL gratis berlaku mulai dari perjalanan pertama tadi pagi sampai perjalanan terakhir nanti malam di semua relasi. Layanan gratis tersebut juga berlaku bagi calon penumpang yang menggunakan layanan KRL untuk menempuh lebih dari satu perjalanan sepanjang hari ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/17/13143041/antusiasnya-warga-berlibur-naik-krl-gratis-saat-hut-ri

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke