Salin Artikel

Saat Djarot, Gubernur Banten, dan Bupati Tangerang Bertemu

"Ruang lingkup kerjasama ini cukup luas, menyangkut masalah transportasi, sumber daya air, ketahanan pangan, pengembangan agrobisnis, pengembangan pasar," kata Djarot usai pertemuan.

Ruang lingkup kerjasama itu meliputi pembangunan perluasan angkutan masal berbasis rel Jakarta-Kabupaten Tangerang, perluasan jalur bus rapid transit (BRT) Jakarta-Kabupaten Tangerang, pembangunan terminal dan park and ride di Kabupaten Tangerang.

Selain itu ada juga tentang normalisasi sungai lintas batas wilayah DKI Jakarta dengan Kabupaten Tangerang, revitalisasi situ, pembuatan sumur resapan dan biopori, pembuatan tempat pegelolaan sampah terpadu (TPST) hingga penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan bermotor di Kabupaten Tangerang.

Rencana kerja sama yang lain adalah tentang pembangunan akses penghubung dari Kepulau Seribu yang masuk wilatah DKI Jakarta ke Kabupaten Tangerang, pembangunan pelabuhan, pembangunan sitem pusat distribusi agrobisnis, penanggulangan bencana, penataan perumahan, pengembangan destinasi wisata, dan pengembangan potensi kemaritiman di Kabupaten Tangerang.

Semua proyek pembangunan itu rencananya akan menggunakan dana APBD DKI, APBD Banten, dan APBD Tangerang.

"Jadi saya sampaikan terima kasih kepada Gubernur Banten dan Bupati Tangerang karena kami spiritnya sama," kata Djarot.

Wahidin Halim berharap nantinya kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemprov Banten bisa lebih luas lagi, misalnya meliputi wilayah Tangerang Kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/23/14294741/saat-djarot-gubernur-banten-dan-bupati-tangerang-bertemu

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke