Salin Artikel

Pedagang Keluhkan Sepinya Pasar Rawa Badak Selatan

Dalam peresmian tersebut, perwakilan pedagang bernama Edi Tampubolon menyampaikan keluhan terkait sepinya pasar yang telah berdiri sejak 1980 itu.

"Di pasar ini sangat relatif sepi. Jadi kami mohon supaya nanti bagaimana usaha kami untuk maju pasar ini dengan pembeli-pembeli, Pak," kata Edi menyampaikan keluhan pedagang kepada Djarot, Kamis (24/8/2017).

Meskipun begitu, Edi mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah merevitalisasi pasar tersebut.

Baca: Pasar di Rawa Badak Selatan Dilengkapi Pusat Olahraga hingga Karaoke

Menanggapi keluhan pedagang, Djarot menyebut kondisi pasar akan ramai apabila diintegrasikan dengan beberapa pusat kegiatan.

Sehingga, Pasar Walang Baru kini dilengkapi pusat jajanan, pusat olahraga, dan karaoke keluarga yang akan mulai ditata pekan depan.

"Di sini seperti sarana olahraga futsal, bulutangkis, senam, karaoke boleh tapi karaoke keluarga, kemudian ada pusat jajannya," ujar Djarot.

Selain itu, Pasar Walang Baru juga terintegrasi dengan puskesmas dan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang berlokasi di bagian belakang.

Djarot meminta PD Pasar Jaya membuat pintu untuk menghubungkan pasar dengan puskesmas dan RPTRA sehingga diharapkan jumlah pengunjung pasar akan bertambah.

Ramainya pasar, kata Djarot, juga tergantung pada perilaku para pedagang. Djarot juga berpesan agar pedagang dapat menjaga kebersihan pasar.

"Saya titip supaya kebersihan lingkungannya bagus, diatur bagus. Saya titip supaya kita semua memiliki perilaku melayani dengan baik," ucapnya.

Djarot juga berpesan agar keamanan pasar dijaga agar mencegah pasar yang sudah direvtalisasi itu bebas dari corat-coret tangan-tahan jahil.

Baca: Warga Keluhkan Kondisi Depo Sampah di Rawa Badak Utara

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/24/10544981/pedagang-keluhkan-sepinya-pasar-rawa-badak-selatan

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke