Salin Artikel

Ahli Hukum: Aneh Jika Polisi Kabulkan Permintaan SP-3 dari Rizieq

Rizieq tersandung kasus percakapan via WhatsApp berkonten pornografi yang diduga melibatkan dirinya dan Firza Husein.

"Dalam hukum acara permohonan SP3 itu enggak ada aturannya. Permohonan (SP-3 dari tersangka) tidak wajib dikabulkan," ujar Ganjar kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2017).

Ganjar menjelaskan, penghentian proses penyidikan dalam sebuah kasus murni kewenangan penyidik.

Baca: Kata Polisi, Rizieq Minta Kasusnya Dihentikan karena Berbau Politis

Siapapun termasuk tersangka tidak bisa mengintervensi penyidik untuk menghentikan proses penyidikan.

"Jadi aneh nanti logika hukumnya karena atas permohonan (SP-3), lalu tiba-tiba dipenuhi. Jangan sampai orang menuding SP-3 dipenuhi karena ada permohonan. Harus murni dari penyidik," dia menegaskan.

Menurut Ganjar, penyidik bisa menghentikan proses penyidikan sebuah kasus, jika memang tak menemukan alat bukti yang cukup.

Penghentian itu murni karena penyidik tidak menemukan cukup bukti, bukan karena permintaan tersangka.

Dalam kasus Rizieq, Ganjar menilai akan terlihat sebuah kejanggalan jika polisi tiba-tiba menerbitkan SP-3.

Apalagi jika SP-3 tersebut diterbitkan setelah Rizieq mengirimkan surat permohonan SP-3 lewat kuasa hukumnya.

"Misalnya, polisi berinisiatif tanpa adanya permintaan Rizieq bahwa tidak adanya cukup bukti, kan orang bertanya-tanya kemarin pas netapin tersangka buktinya apa? Sekarang tiba-tiba bilang tidak cukup bukti. Di sisi lain kalau ada permintaan dari Rizieq terus dipenuhi, kan jadi aneh," kata Ganjar.

Baca: Kirim Surat ke Polda, Rizieq Shihab Minta Kasusnya Dihentikan

Terkait penetapannya sebagai tersangka, Rizieq melayangkan surat permohonan penghentian penyidikan atas kasusnya.

Surat tersebut dikirimkan Rizieq melalui pengacaranya, Sugito Atmo Pawiro, ke Polda Metro Jaya. Polisi saat ini tengah mempelajari surat permohonan yang diajukan tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/24/11452021/ahli-hukum-aneh-jika-polisi-kabulkan-permintaan-sp-3-dari-rizieq

Terkini Lainnya

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke