Salin Artikel

Pasukan Oranye Angkut 147 Ton Eceng Gondok dan Sampah di Kampung Apung

Pembersihan kawasan Kampung Apung oleh UPK Badan Air atau Pasukan Oranye telah berlangsung sebulan terakhir, mulai 20 Juli 2017.

"Total eceng gondok dan sampah yang kami angkut itu ada 147 ton. Eceng gondok itu yang dominan, sampahnya beberapa saja," kata Sahbani saat ditemui Kompas.com di Kampung Apung, Senin (28/8/2017) siang.

Sahbani mengungkapkan, proses pengangkutan 147 ton eceng gondok dan sampah di Kampung Apung dilakukan secara bertahap.

Baca: Pembangunan Jalan dan RTH Dinilai Jadi Solusi Penataan Kampung Apung

Semua eceng gondok dan sampah tersebut dibawa menggunakan tiga truk besar, 36 truk kecil, dan 34 unit mobil pikap jenis Suzuki Carry.

"Langsung dibawa ke (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantar Gebang semuanya," tutur Sahbani.

Ratusan ton eceng gondok dan sampah yang dibersihkan Pasukan Oranye merupakan hasil pembiaran selama puluhan tahun di Kampung Apung.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat hingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah berulang kali berjanji akan menata kawasan itu tetapi belum ada janji yang terealisasi.

Kemudian warga yang meminta bantuan Pasukan Oranye dan langsung dikerjakan selama kurang lebih sebulan.

Warga setempat menyampaikan terima kasih kepada Pasukan Oranye yang dianggap telah memberikan bukti nyata bagi warga yang sudah lama menanti lingkungan bersih.

Adapun setelah kawasan Kampung Apung bersih dari eceng gondok dan sampah, setiap hari disiagakan lima Pasukan Oranye yang rutin memantau dan membersihkan tempat itu.

Baca: Kampung Apung yang Kini Tidak Lagi Kebanjiran

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/28/17161671/pasukan-oranye-angkut-147-ton-eceng-gondok-dan-sampah-di-kampung-apung

Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke